Menjelang Ramadhan, UIN Walisongo Gelar Rukyah Hilal di 3 Titik Lokasi

- 11 April 2021, 17:04 WIB
Ilustrasi Ramadhan
Ilustrasi Ramadhan /Aini/Pixabay/mohamed_hassan

KABAR BESUKI – Dalam rangka menentukan 1 Ramadhan 1442, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M Universitas Islam Negeri Walisongo menggelar rukyatul hilal (melihat bulan) tiga titik lokasi.

"Tim hisab rukyah UIN Walisongo besok Senin (12/4) akan dibagi di Menara Al Husna Masjid Agung Jawa Tengah, Pelabuhan Kendal, dan Menara Rukyah Banyurip Tuban Jawa Timur," kata Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo M Rikza Chamami, MSi dalam keterangan persnya, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA Jatim pada 11 April 2021.

Diketahui ternyata kegiatan hisab dan rukyah ini rutin dilakukan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Palembang Berhasil Digrebek Tim Gabungan Kepolisian, 59 Pria dan 6 Wanita Ditangkap

Terkait hal ini, Tim pakar falak yang berasal dari dosen-dosen astronomi Islam, diinformasikan sudah menghitung posisi hilal dan juga sudah menentukan jadwal imsakiyyah. Antusias masyarakat sangat besar sekali untuk meminta jadwal imsakiyyah Ramadan tahun ini.

"Untuk menentukan awal Ramadhan diperlukan sidang itsbat Kemenag, yang disuport laporan hasil rukyah hilal dari berbagai daerah di Indonesia” ujar Rikza selaku Sekretaris Korwil Semarang Raya PW Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah.

Baca Juga: Lia Eden 'Ratu Surga' Meninggal Dunia, Ini Rekam Jejaknya Hingga Gemparkan Indonesia

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya dari UIN Walisongo untuk turut berperan serta membantu Pemerintah dalam penentuan awal Ramadhan.

Tim hisab rukyah juga sudah bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Jawa Tengah dan instansi terkait dalam proses ini.

Sementara itu, Ketua Jurusan Ilmu Falak Moh Khasan MAg menegaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan dengan matang tim rukyah.

"Tim rukyah sudah melakukan perhitungan hisab awal bulan Ramadhan sesuai titik lokasi rukyah. Selanjutnya tim rukyah melakukan rukyatul hilal di beberapa titik lokasi rukyah dengan menggunakan berbagai alat rukyah yang paling canggih," ujar Khasan.

Baca Juga: Akibat Gempa, 40 Bangunan Rumah dan Tempat Ibadah di Jember Rusak

Berdasarkan kajian akademik sebelumnya, diketahui bahwa hilal posisinya sudah cukup tinggi. Tinggi hilal untuk seluruh wilayah Indonesia saat dilaksanakannya rukyatul hilal sudah lebih dari 2,5 derajat, sedangkan nilai elongasinya (jarak hilal ke Matahari) mayoritas sudah melebihi 4 derajat. Artinya, dilihat dari faktor tersebut membuka kemungkinan hilal bisa dilihat, karena sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat MABIMS.

Hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan. Dikatakan peluang karena memang ada kemungkinan hilal bisa dilihat. Dikatakan tantangan karena membutuhkan usaha yang ekstra dan persiapan yang matang untuk prosesi rukyatul hilal besok.

Baca Juga: Menperin Nyatakan Indonesia Siap Bersaing dalam Hannover Messe 2021

Terkait hal ini LP2M dan Jurusan Ilmu Falak UIN Walisongo sudah membekali tim rukyah yang disebarnya dengan alat rukyah yang memadai dan representatif.

Mulai dari teleskop motorik, baik dengan mounting altazimuth ataupun ekuatorial, serta dilengkapi dengan kamera CMOS untuk menangkap, mendokumentasikan serta merekam citra hilal, dengan begitu kesaksian hilal yang muncul diharapkan bisa lebih valid dari perspektif astronomis.

"Yang terakhir, semoga cuaca hari esok juga mendukung sehingga pelaksanaan rukyah bisa berjalan dengan baik" ungkap Khasan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Terkini

x