Jalankan Shalat Tarawih Berjamaah, IDI Berikan Panduan Masyarakat untuk Tetap Gunakan Masker

- 12 April 2021, 14:55 WIB
ILUSTRASI Sholat Tarawih
ILUSTRASI Sholat Tarawih /PIXABAY/mostafa_meraji

KABAR BESUKI – Shalat Tarawih akan segera dilaksanakan hari ini. Untuk itu, Ketua Divisi Pedoman & Protokol Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV memberikan panduan untuk orang-orang yang ingin menjalankan shalat tarawih di masjid pada Ramadhan tahun ini.

Menurutnya, masyarakat hendaknya memastikan masjid atau mushola tempat melaksanakan tarawih sudah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan mengikuti arahan dari pemerintah mengenai ketentuan pelaksanaan tarawih.

"Seperti jarak shaf dijaga, ceramah tidak terlalu lama hingga sirkulasi udara baik," kata Eka Ginanjar yang juga Sekjen Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA pada 12 April 2021.

Baca Juga: Jelang Ramadhan Stok Bahan Pokok Aman, Bupati Situbondo ‘Bung Karna’: Harga Terpantau Stabil

Dokter Eka juga menjelaskan, tubuh harus dalam kondisi sehat dan fit bila ingin beribadah di masjid. Jika merasa tidak sehat atau tubuh kurang fit, lebih baik shalat tarawih di rumah.

"Pastikan kita melaksanakan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan selalu," ujarnya.

Sebagai solusi agar tidak repot melepas masker di masjid, sebaiknya berwudhu dari rumah sehingga masker tidak perlu dicopot dan dipakai lagi akibat harus berwudhu di masjid atau mushala. Sebaiknya Anda sama sekali tidak melepas masker di masjid.

Baca Juga: Sepeda Motor 'Protolan' Diamankan Polsek Genteng, Diduga akan Melakukan Balap Liar

"Selama di masjid masker tidak boleh lepas. Makanya saya sarankan untuk berwudhu di rumah dan terus memakai masker selama di masjid, sehingga sholat pun harus pakai masker." Ungkapnya.

Dihimbau juga untuk membawa alas shalat dan alat shalat sendiri, seperti sajadah, sarung atau mukena. Secara rutin, cucilah alat shalat dan alas shalat demi menjaga kebersihan. Selain itu, setelah tarawih segera pulang ke rumah dan hindari kumpul-kumpul dengan banyak orang.

Kementerian Agama mengeluarkan panduan ibadah Ramadhan 1442 Hijriah untuk umat muslim yang ingin beribadah di masjid dan mushala, baik itu untuk shalat fardu, tarawih, iktikaf atau peringatan Nuzulul Quran.

Baca Juga: Anda Sering Menggunakan Mode Gelap pada Ponsel? Ternyata Mode Gelap Pada Ponsel Berpengaruh Terhadap Mata

Masjid atau mushola harus menjaga agar kapasitas hanya diisi maksimal 50 persen, setiap orang juga harus menjaga jarak satu meter satu sama lain.

Pengajian atau ceramah disarankan untuk tidak terlalu lama, di mana durasi maksimalnya adalah 15 menit. Setiap tempat ibadah juga diharuskan menyediakan tempat cuci tangan di pintu masuk, serta mendisinfeksi ruangan secara rutin.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x