Selama Ramadhan Pemkot Surabaya Gelar Operasi Pasar 31 Kecamatan dan Akan Pantau Harga Bahan Pokok

- 13 April 2021, 16:11 WIB
Ilustrasi Pasar Tradisional.
Ilustrasi Pasar Tradisional. /Aini//Instagram/nyasardipasar

KABAR BESUKI- Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Jawa Timur, menggelar operasi pasar di 31 kecamatan sebagai upaya menjaga stabilitas harga di pasaran saat Ramadhan hingga Idul Fitri.

Melansir dari Antara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, mengatakan operasi pasar sudah dimulai digelar di dua kecamatan yaitu Krembangan dan Semampir pada Senin, 12 April 2021.

"Sebenarnya ada dua program yang dilakukan untuk menstabilkan harga, terutama selama Ramadhan, yaitu operasi pasar dan juga ada sidak pasar yang sudah berjalan hingga saat ini," ujar Wiwiek Widayati.

Baca Juga: Dinilai Paling Ampuh, Vaksin Pfizer Tidak Bisa Menangkal Varian Mutasi Virus Corona dari Afrika Selatan

Menurut dia, setiap kecamatan, biasanya ada dua titik operasi pasar. Namun, lanjut dia, apabila ada permintaan tambahan dari pihak kecamatan, pihaknya akan menambahnya.

Sampai saat ini, sudah ada lima kecamatan yang meminta tambahan titik operasi pasar itu, yaitu Tandes, Sukolilo, Wonocolo, Karang Pilang, dan Rungkut.

Menurut Wiwiek, komoditas yang biasa dijual berbeda-beda, disesuaikan dengan data Disdag tentang kebutuhan warga di lokasi operasi pasar.

Namun begitu, biasanya yang dijual saat operasi pasar itu adalah beras, minyak, gula, telur, bawang putih, bawang merah, ayam, cabai rawit, dan sayuran.

"Harganya sama atau bahkan lebih murah dari pasaran. Kami menjual gula Rp11.800 dan beras hanya Rp9.200 per kilogram, komoditas yang lain juga di bawah harga pasar," ujarnya.

Baca Juga: Sambut Ramadhan serta Lestarikan Tradisi, Muslim Indonesia di Inggris Gelar ‘Munggahan’

Wiwiek juga memastikan hingga saat ini harga sembako di Kota Surabaya masih stabil.

"Kalau ada yang mengatakan bahwa harga daging naik, itu sebenarnya tidak. Kalau masuk pasar lalu ketemu dengan harga daging Rp110 ribu, itu berarti daging yang sudah bagus, lemak-lemaknya sudah dihilangkan dan itu tidak ada kenaikan selama seminggu atau sebulan ini," katanya.

Ia juga menambahkan dalam setiap operasi pasar, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Sebab, operasi pasar yang dilakukan ini sifatnya mendekatkan kebutuhan warga, sehingga warga tidak perlu ke pasar atau ke toko modern untuk membeli sembako.

"Antusiasme warga pasti sangat tinggi, bahkan kira-kira mencapai 80 persen, karena kita dekatkan dengan warga, sehingga mereka tidak perlu membeli jauh-jauh kebutuhannya," jelas Wiwiek.

Baca Juga: Pimpinan Muhammadiyah Cabang Yogyakarta Ditangkap Densus 88, Ini Faktanya!

Sementara itu, Satgas Pangan Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak di Pasar Wonokromo Surabaya, Senin, 12 April 2021, untuk memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok menyambut Ramadhan.

"Tim Satgas Pangan Jatim melakukan pengecekan harga-harga kebutuhan pokok di pasaran dan hasilnya kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan, relatif stabil," kata Ketua Satgas Pangan Jatim Kombes Polisi Farman.

Direktur Kriminal Khusus Polda Jatim itu memaparkan untuk harga beras saat ini sebesar Rp11.500 per kilogram, turun jika dibanding sebelumnya seharga Rp12.000 per kilogram.

Harga gula pasir per kilogramnya adalah Rp12.000. Sementara harga minyak goreng curah sebesar Rp15.000 per kilogram.

 Baca Juga: Virtual Police Beroperasi di Media Sosial, 200 Akun Telah Mendapat Peringatan

"Yang naik adalah harga daging ayam. Kemarin per kilogram di kisaran Rp38.000, sedangkan hari ini menjadi Rp40.000. Harga telur ayam juga naik. Kemarin per kilogramnya Rp23.500, saat ini menjadi Rp24.000," ujar Kombes Farman.

Untuk daging sapi per kilogram stabil di harga Rp110.000. Sementara untuk cabai merah keriting per kilogramnya naik dari Rp45.000 menjadi Rp60.000. Harga cabai rawit dari Rp55.000 menjadi Rp70.000.

"Untuk ketersediaan bahan pokok saat ini masih aman dan untuk harga masih relatif stabil. Namun, terjadi kenaikan harga untuk daging ayam, telur ayam ras, cabai keriting, dan cabe rawit merah," katanya.

Baca Juga: 3 Penceramah Ini Sangat Dirindukan Kehadirannya di Layar Televisi, Meski Telah Meninggal Dunia

Kombes Farman mengingatkan para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan serta melakukan pendistribusian barang dengan harga normal.

Menurut Satgas Pangan Jatim,akan melakukan pengawasan dan pengecekan kembali terhadap pelaku usaha pangan tersebut secara rutin untuk memastikan barang tetap tersedia dengan harga yang normal.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x