Network
KABAR BESUKI – Salah satu petugas damkar yang berasal dari Dinas Pemadam Kebakaran Depok melaporkan adanya dugaan korupsi pengadaan sepatu oleh pejabat dinas ke Kejaksaan Negeri (Kejari).
Diketahui nama petugas tersebut adalah Sandi. Beberapa data dan informasi terkait dengan dugaan tersebut pun sudah dikumpulkan oleh kejari sejak Maret lalu.
“Terkait dengan dugaan pengadaan sepatu di Dinas Damkar Depok, Kejaksaan Negeri Depok telah melakukan pengumpulan informasi dan data terkait sejak Maret lalu setelah pemberitaan ini beredar melalui media online,” ujar Kasie Intelijen Kejari Depok, Herlangga Wisnu Murdianto dilansir Kabar Besuki dari PMJ News, Rabu 14 April 2021.
Baca Juga: Bisakah Diet Saat Puasa? Berikut Tips Diet Aman Selama Bulan Puasa yang Efektif Turunkan Berat Badan
Wisnu juga menerangkan, pihaknya terus melakukan proses klarifikasi dan pemanggilan terhadap beberapa pejabat di Dinas Damkar Depok terkait dugaan korupsi pengadaan sepatu tersebut.
“Sejumlah pejabat dalam Damkar Depok juga sudah dimintai klarifikasi lebih lanjut untuk memperoleh informasi serta keterangan terkait dugaan perkara tersebut,” sambungnya.
Kemudian, adanya laporan baru dari masyarakat terkait dugaan perkara serupa yang muncul pada awal April 2021 pun, Wisnu membenarkannya dan menegaskan tengah ditelusuri oleh pihak Kejari Depok.
“Lalu ada laporan juga dari masyarakat terkait dugaan korupsi serupa yang telah dilaporkan secara resmi pada Kejaksaan Negeri Depok di awal April kemarin, statusnya saat ini masih ditindaklanjuti dan sedang dalam proses pengumpulan data,” jelasnya.
Sebelumnya, Sandi, mengunggah foto berisi protes terhadap dugaan korupsi di instansinya.
Sandi dikatakan nekat karena menyebarkan protes itu melalui dua foto sekaligus, di mana protes itu ia alamatkan kepada sejumlah pemerintahan.
Baca Juga: Heboh Rekaman Suara Habib Rizieq Disiksa Satuan Polri Densus 88 Beredar di Medsos, Ini Faktanya!
Isi tulisan dalam poster yang pertama adalah “Bapak Kemendagri tolong, untuk tindak tegas pejabat di dinas pemadam kebakaran Depok. Kita dituntut kerja 100 persen, tapi peralatan di lapangan pembeliannya tidak 10 persen, banyak digelapkan”.
Poster kedua bertuliskan “Pak Presiden Jokowi tolong usut tindak pidana korupsi, Dinas Pemadam Kebakaran Depok”.***
