Progam ‘Bunga Desa’ Bupati Banyuwangi Menghasilkan Hampir 10 Ribu Masalah Warga Secara Tuntas

- 19 April 2021, 13:40 WIB
foto: #NgantorDiDesa. Kali ini di Desa Kalipait, yang berbatasan dengan Taman Nasional Alas Purwo /instagram.com/@ipukfdani
foto: #NgantorDiDesa. Kali ini di Desa Kalipait, yang berbatasan dengan Taman Nasional Alas Purwo /instagram.com/@ipukfdani //Prasetyo/

KABAR BESUKI - Sejak awal dilantik pada 26 Februari 2021, tercatat Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah tujuh kali berkantor di desa.

Di desa yang dituju, Ipuk melakukan aktivitas seharian, dari pagi sampai adzan Maghrib untuk membantu menuntaskan berbagai masalah di desa tersebut.

”Alhamdulillah, setiap pekan saya berkantor di desa. Sejauh ini sudah tujuh desa. Ini yang konsepnya berkantor seharian ya, dari pagi sampai Maghrib. Kalau yang kunjungan ke desa di luar konsep berkantor di desa tentu sudah puluhan kali,” ujar Bupati Ipuk, Minggu 18 April 2021.

Dilansir Kabar Besuki dari Banyuwangikab, program bupati ngantor di desa (Bunga Desa) adalah salah satu program yang dilakukan Bupati Ipuk dan Wakil Bupati Sugirah untuk menjemput bola berbagai permasalahan warga.

Baca Juga: Suami Jarang Pulang, Seorang Wanita di Genteng Ditemukan Gantung Diri oleh Anaknya Saat Sahur

Tercatat sudah tujuh desa menjadi tempat Ipuk berkantor, yaitu Desa Bayu (Kecamatan Songgon), Desa Kalipait (Tegaldlimo), Desa Sarongan (Pesanggaran), Desa Grajagan (Purwoharjo).

Ada pula Desa Margomulyo (Glenmore), Desa Kajarharjo (Kalibaru), Desa Siliragung (Siliragung).

Desa-desa tersebut mayoritas berada di daerah terdepan Banyuwangi yang membutuhkan waktu tempuh cukup lama dari pusat kota.

Ipuk mengatakan, di setiap desa, dia mengklasifikasikan masalah dalam dua kategori berdasarkan solusi, yaitu jangka pendek dan jangka menengah-panjang.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

x