Program Smart Santri, Agenda Ngaji Bareng ASN Pemda Banyuwangi Usung Tema Khusus Tentang Perempuan

- 22 April 2021, 14:29 WIB
Pelaksanaa Program Smart Santi./Instagram/@smartsantri
Pelaksanaa Program Smart Santi./Instagram/@smartsantri //Dicky sep/

KABAR BESUKI - Program Smart Santri yang merupakan agenda ngaji bareng Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Banyuwangi mengangkat tema khusus tentang perempuan. Hal ini, tak lain karena penyelenggaraannya bertepatan dengan Hari Kartini, salah seorang tokoh emansipasi wanita di Indonesia.

Dikutip Kabar Besuki dari laman resmi Pemkab Banyuwangi acara yang digelar di Masjid Al-Barokah, Dusun Tapak Lembu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu itu menghadirkan Dr. KH. Kholilurrahman selaku pembicaranya. Dengan tema tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengharapkan adanya kesadaran gender yang muncul di tengah masyarakat.

"Dengan memahami posisi perempuan dalam al-Quran, akan mampu menempatkan posisi perempuan dengan baik," ungkap Ipuk saat membuka Smart Santri, Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Menteri PPPA Resmikan Layanan Ruang Rindu Inovasi dari Pemkab Banyuwangi untuk Perlindungan Perempuan

Dengan memahami posisi gender tersebut, lanjut Ipuk, diharapkan tidak ada lagi kekerasan terhadap kaum perempuan. "Sehingga tidak ada lagi perempuan yang mengalami kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, hanya kerena pemahaman bahwa perempuan di bawah laki-laki," tutur Ipuk.

Kiai Kholilurrahman sendiri memaparkan tentang peranan perempuan di dalam al-Quran. Menurutnya, perempuan memiliki posisi spesial yang tak bisa digantikan oleh yang lain. "Hanya perempuan yang bisa hamil, melahirkan dan menyusui. Sehingga hal ini, menjadikan perempuan memiliki sikap merawat dan mendidik yang sulit digantikan oleh seorang bapak," terang pengasuh PP. Bustanul Falah, Kembiritan, Kecamatan Genteng itu.

Peran domistik tersebut, lanjut Rektor IAI Ibrahimy Genteng itu, menjadikan bekal penting bagi seorang perempuan saat terjun dalam peran-peran sosial. Seperti halnya pekerja profesional, pendidik, bahkan jadi pemimpin publik.

Baca Juga: Guna Mengapresiasi Perayaan Hari Kartini, Pemkab Banyuwangi Bagikan Alat Usaha untuk Korban Kekerasan

"Keuletan seorang perempuan sebagai perawat bagi anak itu, melahirkan etos kerja yang baik pula. Sehingga tak sedikit, para perempuan yang berkiprah di ranah sosial yang berprestasi," jelasnya.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini