Berpacu dengan Waktu, TNI Hanya Punya 72 Jam Selamatkan 53 Awak KRI Nanggala, Sebelum Cadangan Oksigen Habis

- 23 April 2021, 03:00 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala 402 Milik TNI AL Hilang Kontak di Perairan Laut Bali
Kapal Selam KRI Nanggala 402 Milik TNI AL Hilang Kontak di Perairan Laut Bali /Aini/pixabay/Engin_Akyurt

Berdasarkan keterangannya, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Adapun kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan torpedo.

Sementara itu, pada sempat ditemukan tumpahan minyak di beberapa titik, Yudo pun mengatakan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena ada dua kemungkinan, salah satunya diduga karena tangki mengalami keretakan sehingga terjadi kebocoran.

Baca Juga: Paguyuban Pencak Silat 'Jagat Kesatrian' Terbentuk, Guna untuk Menjaga Sinergi Baik antar Perguruan

"Jadi tumpahan minyak yang ditemukan itu ada dua kemungkinan, karena sampai sekarang kapalnya belum terdeteksi sehingga kemungkinan kemungkinan tersebut adalah yang pertama kemungkinan tangkinya mengalami keretakan sehingga bocor," kata Yudo Margono

Ia juga menjelaskan untuk kemungkinan pertama yaitu karena hingga saat ini kapalnya belum terdeteksi sehingga kemungkinan tangkinya mengalami keretakan sehingga bocor karena, kondisi black out masuk ke dalam terus dengan kedalaman kurang lebih 500-700 ini bisa retak.

Baca Juga: Positif Covid-19 untuk yang kedua Kalinya, Atta Halilintar: I'll Be Back Stronger Insyallah

Selanjutnya, kemungkinan kedua, yaitu apabila masih bisa melayang di kedalaman 50-100 kemungkinan ABK nya membuang bahan cair yang ada di kapal tersebut.

Di situ ada oli dan ada minyak, dihembuskan dibuang dalam upaya ini untuk mengapungkan. Jadi untuk meringankan berat kapal tersebut sehingga bisa kondisinya bisa melayang. Ya jadi yang tumpahan minyak tadi ada dua kemungkinan," katanya.***

 

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube Pikiran Rakyat


Tags

Terkini