Hal ini menjadi luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, kedua orang tuanya juga tidak memiliki firasat apapun.
Orang tuanya mengaku bahwa mereka sempat video call dengan Serda Pandu tanggal 18 April 2021.
Jika akan berlayar, dan melakukan tugasnya Serda Pandu selalu menelepon Ibunya.
Baca Juga: Mengapa Awak KRI Nanggala-402 tak Berenang Keluar Saat Kapal Mulai Tenggelam? Ini Jawabannya
Semoga para awak kapal diterima Allah Swt, dan diampuni semua kesalahannya.
Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan, dan ikhlas melepas 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402.***