Network
KABAR BESUKI – Musibah KRI Nanggala-402 belum usai, kini jenderal terbaik TNI telah gugur ditembak KKB Papua. Duka menyelimuti TNI, setelah seluruh awak KRI Nanggala-402 dinyatakan meninggal dunia dalam tugas, Kepala BIN daerah Papua ditembak KKB Papua di Beoga, Kabupaten Puncak.
Melansir dari Antara, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, Minggu, 25 April 2021, sekitar pukul 15.50 WIT meninggal dalam kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Berawal dari insiden pembakaran di Kampung Dambet terjadi Sabtu, 17 April 2021 yang mengakibatkan rumah Kepala Suku Eber Tinal ludes terbakar tersebut.
Diketahui, Brigjen TNI Putu Dani ke kampung Dampet sekitar pukul 09.20 WIT bersama tujuh anggota menggunakan empat sepeda motor.
Saat berada di kampung Dambet itulah Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri dihadang oleh kelompok separatis dan teroris (KST) Papua, sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet.
Akibat kontak tembak tersebut, Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny tertembak dan gugur di lokasi kejadian.
Baca Juga: Menurut Studi: Bulan Kelahiran Anda dapat Mempengaruhi Kesehatan dan Pilihan Karir di Masa Depan
Perlu diketahui, Jarak kampung Dambet dengan Beoga sekitar tiga kilometer dan merupakan kampung terakhir yang dilaporkan diserang KKB dengan membakar rumah warga dan perumahan guru serta sekolah dasar.
Sementara itu, menurut Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menyatakan, pelaku penembakan terhadap Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu Dani di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak dilakukan kelompok Lekagak Telenggen.
"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Yogo.
Kontak tembak yang menewaskan Kabinda Papua terjadi sekitar pukul 15.50 WIT dan jenazah baru dapat dievakuasi dan tiba di Beoga sekitar pukul 18.30 WIT.
Terkait dari kejadian tersebut, Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto memaparkan bahwa tidak akan menyurutkan semangat aparat keamanan melawan ancaman dari kelompok separatis dan teroris (KST) di Papua.
Baca Juga: Gunakan Sarkasme Ternyata Miliki Banyak Manfaat Secara Ilmiah, Termasuk Meningkatkan Kreativitas
“Kejadian ini tidak akan menyurutkan mental dan moril intelijen maupun aparat keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional,” ujar Wawan sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.
Wawan menerangkan gugurnya Kepala BIN Daerah Papua itu merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN mempertahankan kedaulatan NKRI.
Dengan adanya insiden menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang, yaitu sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional
Nantinya, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny, akan mendapat penghargaan naik pangkat satu tingkat (anumerta) menjadi mayor jenderal.
Baca Juga: Awas Batal Puasa! 6 Cara Menahan Nafsu Seksual, Pria Wajib Baca Ini
Saat ini, Satgas BIN bersama aparat keamanan lain terus mengejar kelompok separatis di Papua tersebut.
“BIN terus meningkatkan deteksi dini dan cegah dini terhadap kelompok separatis dan teroris Papua yang selama ini meresahkan masyarakat. Kami mohon dukungan dan doa dari segenap rakyat Indonesia agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Deputi VII BIN.
Deputi BIN Wawan, mengungkapkan bahwa jenazah Kabinda Papua itu telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke Timika untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta.
Rencananya, Jenazah Kabinda Papua akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa, 27 April 2021.***
