Petugas Puskesmas Yosomulyo Lakukan Swab Antigen Sesi Kedua pada Jemaat GPdI, Ini Hasilnya

- 30 April 2021, 11:56 WIB
Swab antigen sesi kedua dilakukan petugas Puskesmas Yosomulyo terhadap Jemaat Maranatha Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Yosomulyo, kecamatan Gambiran, Banyuwangi
Swab antigen sesi kedua dilakukan petugas Puskesmas Yosomulyo terhadap Jemaat Maranatha Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Yosomulyo, kecamatan Gambiran, Banyuwangi //Kabar Besuki./

KABAR BESUKI - Swab antigen sesi kedua dilakukan petugas Puskesmas Yosomulyo terhadap Jemaat Maranatha Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Yosomulyo, kecamatan Gambiran, Banyuwangi pada Jumat, 30 April 2021.

Digelar di Kantor Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, swab antigen tersebut hanya dihadiri oleh 29 jemaat saja, sedangkan sisanya tidak hadir. 

Kepala Puskesmas Yosomulyo, dr Tini Wati mengatakan dalam kegiatan swab antigen sesi kedua yang dilakukan terhadap Jemaat Maranatha GPdI Yosomulyo hanya dihadiri sebanyak 29 orang saja.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 30 April 2021: Elsa Mengakui Semuanya Kepada Mama Sarah dan Rendy Berhasil Merekamnya!

"Sebelumnya pihaknya sudah melakukan pendataan dan kegiatan tersebut seharusnya dihadiri oleh 50 orang. Sebanyak 21 orang tidak hadir dalam kegiatan swab antigen tersebut," ujarnya.

Meski yang hadir hanya separuh jemaat, pihak Puskesmas Yosomulyo tetap melakukan pengambilan sampel cairan hidung.

"Dari hasil swab antigen tersebut, seluruh jemaat yang berjumlah 29 orang dinyatakan postif Covid-19," terangnya.

Baca Juga: Modus Paket Tabungan Lebaran, Perempuan Asal Muncar Tipu Korban Hingga Rp70 Jutaan

Ia juga mengatakan terkait 21 jemaat yang tidak hadir dalam kegiatan swab antigen tersebut dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Sebelumnya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Desa Yosomulyo agar warga mau hadir dan menjalani swab antigen di kantor desa.

"Kami sudah berulangkali melakukan sosialisasi agar warga mau datang ke kantor desa untuk menjalani swab antigen. Akan tetapi yang datang hanya 29 orang saja," cetusnya.

Semantara itu, Kepala Desa Yosomulyo, Joko Utomo Purniawan mengatakan sudah mengupayakan agar warga yang terdata mau datang ke kantor desa untuk menjalani swab antigen.

Baca Juga: Pemalsuan Rapid Test Antigen Bekas di Kualanamu Dilakukan Sejak Desember 2020, Tersangka Raup Ratusan Juta

Akan tetapi dari 50 orang yang terdata hanya dihadiri sebanyak 29 orang saja. Pihaknya juga tidak berani memaksa warga untuk datang ke kantor desa guna menjalani swab antigen.

"Sebelumnya kami juga sudah memberikan informasi kepada masyarakat terutama jemaat gereja," katanya.

Terkait kebijakan lockdown, Lanjut Joko, sepertinya tidak diberlakukan mengingat saat ini hasil swab antigen dari 79 orang yang diperiksa, hanya satu orang saja yang positif.

Baca Juga: Suami Temukan Istrinya Sudah tak Bernyawa Gantung Diri, Diduga Depresi Karena Ini

Untuk selanjutnya pihaknya akan rutin melakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh dusun di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran.

"Protokol kesehatan juga akan kami perketat agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ungkapnya.

Hingga saat ini perintah desa sudah berkoordinasi dengan pengelola gereja untuk tidak meniadakan kegaitan hingga kondisi kembali kondisif.

"Gereja ditutup hingga kondisi membaik," pungkasnya.***

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah