Mereka kemungkinan tertular saat proses vaksinasi berlangsung, misalnya pada saat perjalanan menuju tempat vaksinasi, saat di dalam antrean, dan pelbagai kondisi lainnya.
Karena itu, Dicky menegaskan bahwa meski sudah divaksin, seluruh pihak diminta untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) ketat.
Baca Juga: Viral Bocah 12 Tahun Kendarai Truk di Tol Sambil Merokok, Sopir Asli Dipecat dari Perusahaannya
- Vaksin memiliki perlindungan berbeda-beda
Perlindungan vaksin tidak 100 persen, bervariasi untuk setiap vaksin dan bervariasi pada setiap tubuh manusia.
Contohnya vaksin Pfizer punya perlindungan tertinggi mencapai 95 persen, vaksin Moderna mencapai 94,1 persen, AstraZeneca 70,4 persen dan Sinovac 65,3 persen.
- Tertular varian virus baru
Vaksin tidak bisa membentuk kekebalan terhadap semua varian virus.
Baca Juga: 5 Jenis Perselingkuhan yang Mungkin Tidak Anda Sadari Menurut Pakar Hubungan Asmara
Saat ini virus corona punya berbagai varian, sehingga varian yang berkembang tidak bisa ditangkal oleh vaksin tertentu.
- Imunitas belum sempurna
Setiap orang memiliki variasi dalam terbentuknya Imunitas pada tubuh, jadi imunitas yang belum sempurna bisa menyebabkan orang masih dapat tertular.
Baca Juga: Tagih THR hingga Meminta Pemerintah untuk Mencabut UU Cipta Kerja Ramaikan Peringatan May Day