Network
KABAR BESUKI - Satgas Covid-19 melakukan rapat koordinasi di Pendopo Bangorejo terkait tepaparnya virus Corona di wilayah Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi.
Rapat koordinasi dihadiri, Camat, Kapolsek Danramil, Kepala dinas instansi, Kepala Desa, toga, tomas se kecamatan Bangorejo, pada Selasa, 4 Mei 2021.
Camat Bangorejo Taufik Rohman mengatakan bahwa kasus meninggal dunia akibat Covid-19 tercatat ada lima orang meninggal dunia di wilayah Ringintelu, sisanya positif.
Baca Juga: Perusahaan Pengembang Vaksin Pfizer Mencatatkan bahwa Telah Meraup Keuntungan hingga Rp376 Triliun
Taufik juga menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Mari Mematuhi protokol kesehatan untuk antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 yang ada di wilayah Desanya masing-masing." Kata Camat Bangorejo Taufik Rohman.
Lanjut Taufik mengingatkan, penularan terjadi akibat berada dikerumunan dan disaat melepaskan masker.
"Ingat, penularan terjadi di kerumunan dan pada saat kita lepas maker olah sebeb itu semua kepala Desa terus melakukan himbauan kepada masyarakat." Imbuhnya.
Dari hasul rapat koordinasi tersebut, Taufik menambahkan bahwa Satgas Covid-19 Desa dan Kecamatan akan melaksanakan siaran keliling serempak mulai pukul 08.00 WIB.
"Dan semua desa agar melaksanakan penyemprotan disinfektan pada fasum (tempat ibadah, sekolah dan lain lain." Lanjutnya.
Untuk semua kegiatan belajar mengajar mulai dari SD, SMP dan SMA akan dilaksanakan pembelajaran secara daring.
Sementara lain, kegiatan peribadatan tetap dilaksanakan dengan menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat. Dan bagi pemudik yang baru datang, akan dilakukan isolasi mandiri.
Baca Juga: Anies Baswedan: Dalam Suasana Pandemi Ini, Saya Anjurkan Shalat Id di Lapangan
"Desa agar memantau kedatangan pemudik dan PMI di wilayahnya dan memerintahkan untuk isolasi mandiri." Tuturnya
"Pelaksanaan sholat idul fitri dihimbau tidak di lapangan dan memperbanyak masjid dan musholla sebagai tempat pelaksanaan dengan menakan standar protokol kesehatan secara ketat." Tutupnya.***
