Posisi Hilal Awal Syawal 1442 Hijriah Belum Sempurna, Pakar Astronomi: Secara Hisab Idul Fitri 13Mei 2021

- 11 Mei 2021, 19:21 WIB
Ilustrasi hilal
Ilustrasi hilal /Pixbay/Bru-nO

KABAR BESUKI – Pakar astronomi dari Tim Unifikasi Kalender Hijriyah  Kementerian Agama Cecep Nurwendaya menegaskan bahwa tidak ada referensi empirik visibilitas (ketampakan) hilal awal Syawal 1442 H yang teramati di seluruh wilayah Indonesia pada hari Selasa, 11 Mei 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Cecep pada Sidang Isbat Awal Syawal 1442 Hijriah, di Auditorium HM rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta.

“Semua wilayah Indonesia memiliki ketinggian hilal negatif antara minus 5,6 sampai dengan minus 4,4 derajat. Hilal terbenam terlebih dahulu dibanding matahari,” papar Cecep, yang dikutip Kabar Besuki dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag).

Baca Juga: Rutin Berenang Ternyata Bisa Cegah Penuaan Dini Hingga Bantu Tidur Lebih Nyenyak

Pada kesempatan tersebut Cecep menuturkan, Kementerian Agama melakukan pengamatan hilal di 88 titik di seluruh Indonesia.

Seperti yang diketahui, Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H ini digelar secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan.

Hadir secara fisik dalam Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H/2021M Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Wakil Ketua Komisi VIII TB Ace Hasan Syadzili, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, serta Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin. Tampak hadir pula beberapa perwakilan Duta Besar negara sahabat.

Selain itu ada beberapa pimpinan ormas, pakar astronomi, Badan Peradilan Agama, serta para pejabat Eselon I danII Kementerian Agama lainnya mengikuti jalannya sidang isbat melalui media konferensi video.

Baca Juga: H-2 Jelang Lebaran, Bandara Internasional Juanda Surabaya Sepi Penumpang

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Kemenag


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x