Posisi Hilal Awal Syawal 1442 Hijriah Belum Sempurna, Pakar Astronomi: Secara Hisab Idul Fitri 13Mei 2021

- 11 Mei 2021, 19:21 WIB
Ilustrasi hilal
Ilustrasi hilal /Pixbay/Bru-nO

Berkaitan dengan hal itu, menurut cecep, dikarenakan ketinggian hilal di bawah dua derajat bahkan minus, maka tidak ada referensi pelaporan hilal jika hilal awal Syawal teramati di wilayah Indonesia.

Selain itu, lanjut Cecep, juga tidak ada referensi empirik visibilitas hilal jika hilal awal Syawal teramati di wilayah Indonesia.

Menurut Cecep, Limit Danjon menyebutkan bahwa hilal akan tampak jika jarak sudut bulan – matahari lebih besar dari 7 derajat.

Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat, LAPAN Perkirakan Idul Fitri Jatuh 13 Mei dan Ramadhan 1442 Hijriah Genap 30 Hari

Konferensi penyatuan awal bulan Hijriyah International di Istanbul tahun 1978 mengatakan bahwa awal bulan dimulai jika jarak busur antara bulan dan matahari lebih besar dari 8 derajat dan tinggi bulan dari ufuk pada saat matahari tenggelam lebih besar dari 5 derajat.

Sedangkan untuk rekor pengamatan bulan sabit dalam catatan astronomi modern adalah hilal awal Ramadan 1427 H di mana umur hilal 13 jam 15 menit dan berhasil dipotret dengan teleskop dan kamera CCD di Jerman.

Bahkan, dalam catatan astronomi modern, jarak hilal terdekat yang pernah terlihat adalah sekitar 8 derajat dengan umur hilal 13 jam 28 menit. Hilal ini berhasil diamati oleh Robert Victor di Amerika Serikat pada 5 Mei 1989 dengan menggunakan alat bantu binokulair atau keker.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Kemenag


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah