Niat Cari Makan Sahur, Pria di Surabaya Ini Malah Jadi Korban Begal

- 12 Mei 2021, 16:03 WIB
 Ilustrasi begal./Pixabay/Beggab
Ilustrasi begal./Pixabay/Beggab /

"Sampai pada satu titik saya memutuskan untuk mencari pertolongan. Saya masuk ke halaman Bank NISP di Jalan Ciliwung agar berharap mendapat pertolongan. Karena saya melihat ada seorang sekuriti yang tengah berjaga di halaman bank tersebut," kata Suki.

Namun usai memarkirkan motornya, tanpa basa-basi dua orang tersebut mengeroyok Suki. Mereka menghajar dan menendang sambil memaksanya mengakui apa yang tidak pernah Suki lakukan.

"Beberapa saat kemudian mereka merasa puas sudah membuat saya babak belur. Namun, mereka tetap menuduh saya telah menabrak mereka. Sehingga mereka memaksa saya membayar ganti rugi Rp200 ribu," cerita Suki.

Baca Juga: Hukum Membayar Zakat Fitrah dengan Uang Selain Bahan Makanan Menurut Ulama

Pada saat kejadian, Suki mengaku bahwa uang tunai di dompetnya tinggal Rp100 ribu. Tanpa berpikir panjang dia langsung menyerahkan uang tersebut dengan harapan mereka segera meninggalkannya

"Dalam pengeroyokan itu, sepintas saya melihat dua motor. Motor yang pertama berboncengan dua. Motor yang satu lagi seorang diri," katanya.

Suki mengatakan bahwa berdasarkan saksi dari sekuriti bank yang melihat kejadian tersebut, terdapat 4 orang yang mengeroyoknya.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Dibuang! Kulit Pisang Ternyata Bisa Disulap Jadi Pupuk Tanaman dan Bikin Subur

"Namun, menurut sekuriti bank, ada empat orang yang mengeroyok saya. Salah satu motor berboncengan tiga. Karena itu sekuriti tidak berani melerai atau memberikan pertolongan saat saya dikeroyok," ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto membenarkan adanya dugaan pembegalan dan pengeroyokan terhadap Suki.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x