Banyuwangi Pacu Pembelajaran Kesetaraan Gender Lewat Workshop Pembelajaran Responsif Gender

- 17 Mei 2021, 18:57 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani./Instagram/@ipukfdani
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani./Instagram/@ipukfdani /

KABAR BESUKI - Pemkab Banyuwangi bakal memasifkan penerapan pembelajaran responsif gender untuk membangun kesadaran kesetaraan gender sejak dini. Para kepala TK, SD, dan SMP dari tiga kecamatan memulai workshop pembelajaran responsif gender.

”Tahap awal, kepala TK, SD, dan SMP di wilayah Kecamatan Blimbingsari, Muncar, dan Srono sudah mengikuti workshop beberapa waktu lalu. Bergiliran ke kecamatan lainnya. Kepala sekolah bertanggung jawab mewujudkan pembelajaran responsif gender,” ujar Ipuk, Senin, 17 Mei 2021.

Ipuk mengatakan, pembelajaran responsif gender penting diterapkan untuk membangun paradigma kesetaraan gender di kalangan generasi muda. Selama ini, pandangan yang bias gender masih sangat mengemuka di masyarakat, yang sebagian besar merugikan kaum perempuan.

Baca Juga: Bercermin pada Tahun Lalu, Wisma Atlet Siapkan 10 Ribu Tempat Tidur untuk Hadapi Lonjakan COVID-19

”Contoh kecilnya, misalnya siswi SMP atau SMA dibully, anak perempuan kok enggak bisa masak, ini pandangan bias gender yang menempatkan perempuan hanya di ranah domestik,” ujarnya, seperri dilansir Kabar Besuki dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi.

Contoh lainnya, sambung Ipuk, di sekolah kerap ditemui ungkapan “sudah jangan nangis, anak laki-laki tidak boleh cengeng” atau “jadi anak perempuan yang lembut, jangan teriak-teriak”. 

“Tanpa sadar, ketika bikin kelompok, nama kelompok pelajar perempuan selalu nama bunga, sedang laki-laki nama hewan misalnya. Ini paradigma bias gender yang tertanam lama,” beber Ipuk.

Baca Juga: Istri Sapri Melahirkan, Ruben Onsu dan Eko Patrio Bantu Biaya Persalinan Hingga Obat-obatnya

”Para kepala sekolah harus menjadikan sekolahnya responsif gender, mengakomodasi kepentingan pelajar laki laki dan perempuan secara seimbang dari aspek akses, partisipasi, dan manfaat. Kepala sekolah bertanggung jawab mendorong ini kepada guru, yang nantinya menjalar ke murid-murid,” imbuh bupati yang baru dilantik pada 26 Februari itu.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x