Dalam kesempatan tersebut, Eka juga memastikan MS tidak akan putus sekolah karena pihaknya akan membantu segala proses kepindahan siswi kelas II SMA tersebut ke sekolah lain yang diinginkannya.
"Saya tidak pernah mengucapkan pernyataan mengeluarkan anak tersebut. Untuk saat ini karena masih COVID-19 ananda tersebut kami kembalikan dulu ke kedua orang tuanya untuk dibina, karena kami khawatir psikisnya terganggu akibat pemberitaan yang begitu besar," ucapnya.
Tidak hanya itu Eka juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah akan tetap menerima jika MS masih bersedia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu.
"Iya tidak apa-apa kalau dia (MS) masih mau sekolah di sini. Tetapi berdasarkan surat permintaan dari orang tuanya dia mau pindah sekolah, karena pertimbangan psikis. Pokoknya kami bantulah," jelasnya.
Dengan menyebarnya berita ini, Eka juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak lagi mengungkit-ungkit peristiwa ini agar suasana kembali kondusif dan berharap seluruh pihak bisa mengambil pelajaran. ***