Ramai Jadi Sorotan, Dikbud Bengkulu Pastikan Anak Pembuat Video Hina Palestina Tidak Putus Sekolah

- 21 Mei 2021, 13:29 WIB
 Tangkap layar siswi Bengkulu yang dikeluarkan dari sekolah memberikan permintaan maaf di hadapan media./Instagram/sman1bengkulutengah
Tangkap layar siswi Bengkulu yang dikeluarkan dari sekolah memberikan permintaan maaf di hadapan media./Instagram/sman1bengkulutengah /

KABAR BESUKI – Sempat ramai jadi sorotan mengenai kabar seorang siswi di Bengkulu yang dikeluarkan dari sekolah usai membuat video menghina Palestina di media sosial.

Siswi tersebut memang sempat jadi sorotan publik setelah video berdurasi delapan detik yang berisi hujatan terhadap Palestina yang diunggahnya ke media sosial TikTok menjadi viral.

Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu memastikan MS (19), siswi kelas II SMA di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu yang melakukan ujaran kebencian menghina Palestina tidak akan putus sekolah.

Baca Juga: Kenali Risiko Komorbid, Salah Satu Penyebab Kematian Pasien Covid-19

Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mencabut hak siswi tersebut untuk melanjutkan pendidikan

"Hak anak tersebut untuk mendapatkan pendidikan tidak pernah dicabut. Dia akan tetap bersekolah, namun karena beban psikologis tentu dia tidak bersekolah di sekolah asalnya lagi," kata Eri di Bengkulu, Kamis, dikutip Kabar Besuki dari laman Antara pada 21 Mei 2021.

Sebagai kelanjutan dari permasalahan ini, Kepala SMA Negeri 1 Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu Eka Saputra dalam jumpa pers, Kamis membantah jika pihaknya mengeluarkan keputusan memberhentikan MS (19) dari sekolah tersebut sebagai sanksi terhadap ujaran kebencian menghina Palestina.

Baca Juga: Ketahui Tips Melindungi Diri Terhadap Paparan Sinar Matahari, Selain Menggunakan Sunscreen

Ia menyampaikan bahwa keputusan pindah sekolah itu adalah keinginan kedua orang tua MS karena mempertimbangkan faktor psikologis anaknya jika harus tetap bertahan di sekolah asal.

Dalam kesempatan tersebut, Eka juga memastikan MS tidak akan putus sekolah karena pihaknya akan membantu segala proses kepindahan siswi kelas II SMA tersebut ke sekolah lain yang diinginkannya.

"Saya tidak pernah mengucapkan pernyataan mengeluarkan anak tersebut. Untuk saat ini karena masih COVID-19 ananda tersebut kami kembalikan dulu ke kedua orang tuanya untuk dibina, karena kami khawatir psikisnya terganggu akibat pemberitaan yang begitu besar," ucapnya.

Baca Juga: Indonesia Jadi Sorotan Hingga Disebut Negara ‘Memalukan’ Karena Hal Ini Saat Pemungutan Suara Resolusi PBB

Tidak hanya itu Eka juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah akan tetap menerima jika MS masih bersedia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu.

"Iya tidak apa-apa kalau dia (MS) masih mau sekolah di sini. Tetapi berdasarkan surat permintaan dari orang tuanya dia mau pindah sekolah, karena pertimbangan psikis. Pokoknya kami bantulah," jelasnya.

Dengan menyebarnya berita ini, Eka juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak lagi mengungkit-ungkit peristiwa ini agar suasana kembali kondusif dan berharap seluruh pihak bisa mengambil pelajaran. ***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini