Kemhan Berencana Gelontorkan Rp1,7 Kuadriliun untuk Belanja Alutsista, Pengamat: Bukan Angka yang Fantastis

- 1 Juni 2021, 13:00 WIB
Dokumentasi KRI Celurit-641 yang menembakkan rudal/ ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/Lmo/hp
Dokumentasi KRI Celurit-641 yang menembakkan rudal/ ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/Lmo/hp /

KABAR BESUKI - Rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk menggelontorkan dana melalui utang luar negeri untuk membeli Alutsista mendapat beragam reaksi dari para pengamat dan tokoh politik.

Pengadaan rencana itu pun dikabarkan akan diatur dalam perpres yang akan memodernisasi alutsista yang akan dilakukan dengan skema pinjaman luar negeri yang bernilai sekitar Rp1.760 triliun.

Menanggapi isu tersebut, pengamat militer Khairul Fahmi mengatakan jika pengadaan pembaruan alutsista itu sebenarnya adalah langkah terobosan yang bagu.

Baca Juga: Polisi: 10 Orang Terduga Teroris Jaringan Ansharut Daulah Merauke Sudah Sumpah Setia Ke ISIS

Hanya saja angka yang tergolong besar tersebut masih perlu diklarifikasi lebih jauh meskipun angka tersebut tergolong tidak begitu besar jika digunakan untuk memodernisasi alutsista.

"Menurut saya angka ini tidak fantastis sebenarnya kalau kita melihat bahwa ini adalah angka untuk 25 tahun," kata Khairul Fahmi seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews.

Bahkan menurutnya anggaran yang akan digunakan untuk pembelanjaan alutsista di Indonesia ini masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan PDB (Produk domestik bruto) Indonesia di tahun 2020 yang mencapai Rp15,4 kuadriliun.

Baca Juga: Elon Musk Disindir Konsumen Setelah Produk Tesla Alami Kenaikan Harga dan Perubahan Fitur

Sehingga pembelanjaan alutsista yang rencananya akan dilakukan Kemenhan ini pun hanya menggunakan sekitar 0,4 hingga 0,5 persen dari PDB.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA YouTube tvOneNews


Tags

Terkini

x