Adapun resep nasi jagung mengandalkan jagung pipilan yang diproses sedemikian rupa dengan metode dikukus.
Ipuk dan sejumlah warga pun memasak bersama. Ditemani Rita dan Sudarti, warga setempat yang dikenal lihai memasak. Mereka bertiga mencermati buku resep “Mustika Rasa” lalu memprosesnya menjadi masakan yang kemudian dinikmati bersama warga dengan ditemani minuman temulawak dan sinom.
“Kekayaan kuliner Indonesia ini harus terus kita jaga dan kembangkan untuk bisa mengembangkan ekonomi masyarakat,” papar Ipuk.
Rita, warga Desa Singolatren, mengatakan, baru tahu jika Bung Karno pernah mendokumentasikan beragam kekayaan kuliner tradisional dari berbagai daerah di Tanah Air.
“Saya baru tahu, alhamdulillah senang sekali bisa tahu dan mengenal resep-resep kuliner. Ini bisa menjadi inspirasi saya untuk menambah jualan di warung,” ujar Rita yang mengelola warung di desanya.
Dia lantas bercerita pengalamannya memasak resep kuliner warisan Bung Karno.
“Ini jantung pisangnya harus dibakar, diambil kulitnya yang gosong lalu dipotong-potong. Ini saya ikuti panduan di buku resep Mustika Rasa,” kata Rita menceritakan pengalaman memasak sayur lodeh jantung pisang khas buku “Mustika Rasa”.
“Pisangnya harus jenis pisang kepok,” imbuh Rita.