Sudarti, warga lainnya, juga mengaku senang bisa memasak dari hasil dokumentasi resep kuliner tradisional yang diinisiasi Bung Karno.
Baca Juga: Sebut Nasi Padang ‘Menjijikkan’, Kafe di Singapura Dikecam Netizen dan Unggah Permintaan Maaf
“Ada resepnya, harus begini, misal tadi sayur lodehnya dijelaskan dari jenis pisangnya sampai bumbu-bumbunya,” ujarnya.
Ipuk menambahkan, buku “Mustika Rasa” ini menginspirasinya untuk terus mengembangkan kuliner tradisional Banyuwangi, seperti rujak soto, nasi tempong, geseng entok, bagiak, dan sebagainya.
“Saya terinspirasi bagaimana menghadirkan panduan memasak yang detil seperti di buku Mustika Rasa. Ini bisa dikembangkan di warung-warung agar kualitas rasanya semakin mantap,” ujarnya.***