Dai Akan Ikuti Bimtek Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan, Menag Segera Tentukan Jadwal

- 3 Juni 2021, 18:59 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/ /@gusyaqut/Instagram

KABAR BESUKI -Dalam waktu dekat, Kementerian Agama canangkan waktu dekat untuk menggelar bimbingan teknis (bimtek) kepada para dai atau penceramah untuk semakin memperkuat pemahaman mereka tentang moderasi beragama dan wawasan kebangsaan.

"Fasilitasi pembinaan ini untuk meningkatkan kompetensi para dai dalam menjawab dan merespons isu-isu aktual dengan strategi metode dakwah yang menitikberatkan pada wawasan kebangsaan atau sejalan dengan semboyan hubbul wathan minal iman," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Kamis 3 Juni 2021 dilansir dari situs Antara.

Pengadaan bimtek ini akan menggaet sejumlah organisasi masyarakat keagamaan seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta sejumlah ormas agama lainnya.

Baca Juga: Demi Mempercepat UMKM Jabar Go Digital, Ridwan Kamil Gandeng Shopee dalam Membuka Shopee Center

Dengan adanya bimtek ini, Menag memiliki harapan bawah wawasan kebangsaan para penceramah semakin kuat dan akhirnya bermuara pada menebarkan ajaran agama yang penuh cinta kasih dan perdamaian terhadap sesama umat beragama.

"Saat ini moderasi beragama telah menjadi bagian dari kebijakan dan strategi dari pemerintah menuju revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Diharapkan para dai yang sudah dibina akan bertambah wawasan serta kompetensi keilmuannya dan memiliki integritas kebangsaan yang tinggi," jelas dia.

Selanjutnya, penceramah yang telah mengikuti bimbingan teknis bakal mendapat sertifikat. Namun kata dia yang mesti digarisbawahi, sertifikat ini bukan menjadi modal atau syarat wajib dai untuk bisa berceramah.

Baca Juga: Dirut Vaksin AstraZeneca Ungkap Pemerintah Tidak Main-Main Beri Izin Edar, Masyarakat Dihimbau untuk Percaya

"Jadi bukan sertifikasi seperti yang dibayangkan. Jadi dai dikumpulkan sama Kementerian Agama dikasih wawasan kebangsaan, dikasih moderasi kemudian diberi sertifikat. Kemudian sertifikat ini menjadi modal atau syarat untuk bisa berceramah, tidak seperti itu," ujar dia.

Terkait hal itu, kompetensi wawasan kebangsaan ini tidak akan bermanfaat apabila masyarakat tidak terlibat di dalamnya. Masyarakat mesti cermat memilih dai yang akan diundang agar penyampaian ajaran-ajaran Islam menitikberatkan pada cinta kasih.

Baca Juga: Polri Bongkar Penyelundupan Narkoba Tingkat Internasional, Dirtipid: Ekstasi Dikirim dari Jerman dan Belgia

"Pemerintah dan kita semua harus berusaha untuk memberikan pemahaman tambahan wawasan kepada para dai," pungkasnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x