Rocky Gerung Sebut Pasal Penghinaan Presiden Halangi Keterbukaan Rakyat: yang Gak Boleh Itu Menonjok Presiden

- 10 Juni 2021, 13:46 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /Talk Show tvOne/tangkap layar YouTube

Rocky Gerung bahkan menyamakan kekisruhan ini dengan kejadian yang baru terjadi pada presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Emmanuel Macron dalam sebuah kunjungan ke kota  Tain-l'Hermitage, ditampar oleh seorang warga yang memintanya turun dari jabatannya.

Baca Juga: Sisca Kohl Memborong 40 Paket BTS Meal: Aku Tidak Beli Terlalu Banyak Agar Semua Army Kebagian

"Kalo cuma tatapan mata, maki-maki seharusnya gak ada soal. Kemarin presiden Prancis bahkan digampar oleh rakyat, dan gak marah," katanya.

Ia membandingkan bagaimana sebagai seorang presiden pilihan rakyat, maka orang yang berkuasa harus mampu menerima cacian dan bahkan dipukul sekalipun.

Ia mengatakan jika kehidupan berdemokrasi memang memiliki konsekuensi yang tinggi, termasuk kebebasan berpendapat bahkan untuk mengkritik presiden.

Baca Juga: Tagar 'VonisBebasIBHRS' Jadi Trending Twitter, Netizen Minta Habib Rizieq Dibebaskan

Menurutnya jaman dulu menghina presiden atau kepala negara memang tidak diperbolehkan karena penguasa dianggap seperti raja yang tidak pernah berbuat kesalahan.

Namun, presiden saat ini merupakan pilihan rakyat dan bahkan digaji oleh rakyat sehingga kritik rakyat terhadap presiden seharusnya dapat diterima.

"Kalau begitu Undang-undang itu memang dimaksudkan untuk menghalangi keterbukaan dengan ancaman pidana pada pengguna keterbukaan itu," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkini

x