"Saya harap ini menjadi salah satu pusat kuliner seafood, dan menjadi penunjang Marina Boom," kata Ipuk saat meresmikan Banyuwangi Artweek dan Mandar Food Festival, dilansir Kabar Besuki dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi.
Ipuk berpesan kepada warga setempat untuk menjaga kualitas dan kebersihan di wilayah tersebut.
Selain itu warga juga menjadi pelayan wisatawan yang baik dengan keramahanya. "Semua warga ini nantinya harus murah senyum," imbuhnya.
"Mudah-mudahan event ini menjadi penggerak ekonomi di tengah pandemi," harap Ipuk.
Kepala Dinas Pariwisata MY Bramuda menambahkan, Kampung Mandar saat ini telah menjadi pusat kuliner olahan laut dan telah ramai pengunjung dan pecinta kuliner maupun wisatawan. Karena selain harganya murah, ikan yang diolah juga harus benar-benar segar.
Baca Juga: Banyuwangi Luncurkan Pas Kontan Aplikasi Konsultasi Pertanian Online Guna Mempermudah Pelayanan
"Ada sekitar 20 lebih warung olahan ikan yang rata-rata menghabiskan minimal 10 kilogram ikan hingga 20 kilogram di akhir pekan," kata Bramuda.
Sementara Camat Banyuwangi M. Lutfi mengatakan pasar ikan di Kelurahan Mandar ini awalnya merupakan lahan berupa rawa yang penuh dengan sampah. Namun saat ini telah menjadi salah satu tempat yang bersih dan pusat perekonomian warga Kelurahan Mandar.
Lanjut Lutfi, adanya pusat kuliner laut di wilayahnya telah mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian warga. Bahkan, ia menyebut sejumlah warga Kampung Mandar beralih profesi dari pekerjaan serabutan menjadi pemilik ataupun pegawai warung seafood.