Kasus Covid-19 Terus Naik Banyuwangi Tambah Kapasitas Tempat Tidur di Rumah Sakit Rujukan

- 22 Juni 2021, 06:46 WIB
Kamar perawatan pasien./
Kamar perawatan pasien./ /@rsudblambangan/Instagram

Ipuk juga meminta untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan 3T alias tes, tracing, dan treatment. ”Kunci penanganan Covid-19 ini kan ibarat segera memisahkan air dan minyak. Pisahkan yang sehat dan yang sakit agar tidak terjadi penularan,” ujarnya.

”Tracing, misalnya, terus diintensifkan terhadap kontak erat warga yang positif. Kenaikan kasus Covid-19 di Banyuwangi dalam beberapa hari ini karena memang tracing dilakukan intensif oleh Dinkes,” ujarnya.

Selanjutnya treatment, lanjut Ipuk, kini disiapkan isolasi terpusat non-rumah sakit bagi yang tidak memiliki gejala klinis. 

Baca Juga: PPKM Mikro Makin Diperketat, Warung Makan Hingga Mall Wajib Tutup Jam 20.00, Ini Peraturan Lengkapnya

Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, mengatakan, kenaikan angka Covid-19 menjadi evaluasi bersama. 

"Kita harus menjaga agar tidak menjadi ledakan," kata Dandim. 

"Kita rem. Kita harus tegakkan prokes. Kalau aparat menegakkan prokes, jangan berprasangka buruk dulu, karena ini untuk kebaikan semuanya," tambah Dandim. 

Baca Juga: Fitur Rahasia dari Android yang Jarang Diketahui Penggunanya, Simak Berbagai Macam Ulasannya

Terkait perizinan hajatan, meskipun masih diperbolehkan, tetap dengan penertiban protokol kesehatan yang ketat. Namun apabila masih bisa ditunda, dia menghimbau untuk ditunda. "Kondisi ini membutuhkan kesadaran bersama," katanya. 

Dandim menambahkan, isolasi terpusat juga akan dihidupkan kembali. ”Tadi kita rencanakan skema isolasi terpusat di Gedung Diklat ASN yang kini menjadi tempat tes bagi pekerja migran yang baru pulang ke Banyuwangi. Nantinya yang pekerja migran akan disiapkan di GOR Tawangalun,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

x