KABAR BESUKI – Penyebab kecelakaan tenggelamnya KMP Yunicee yang berlayar di perairan Selat Bali Pada 19.06 WITA Selasa, 29 Juni 2021 diduga karena terseret arus laut dan gelombang tinggi hingga empat meter lalu tenggelam.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting.
“Tadi kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter, kemungkinan ini (gelombang) yang menyeret kapal dan tenggelam ke arah selatan," ujar Letkol Marinir Benyamin Ginting kepada wartawan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 29 Juni 2021 tengah malam, seperti dilansir Kabar Besuki dari YouTube Antara Jatim.
Baca Juga: KMP Yunicee Tenggelam di Tengah Perairan Selat Bali, Fitri Carlina: Turut Berduka Cita
Data yang diperoleh menurut manifest keberangkatan, ada 41 penumpang dan 16 anak buah kapal (ABK) sehingga ada 57 orang di dalam kapal.
Namun hingga saat ini korban yang berhasil dievakuasi yakni sebanyak 59 orang, 7 orang meninggal dunia dan 11 orang lainnya masih dalam pencarian.
Data jumlah penumpang yang menjadi korban berbeda dan sudah melebihi data yang tercantum dalam manifest keberangkatan kapal.
Letkol Marinir Benyamin Ginting juga menyatakan bahwa Kepala Kamar Mesin KMP Yunicee menuturkan kronologis peristiwa nahas tersebut.
Baca Juga: Tim Dishub Banyuwangi Mininjau Kondisi Korban Kapal Tenggelam KMP Yunicee