Program Vaksin Berbayar Terus Tuai Kontroversi, Menkes: Saya Pusing Juga

- 14 Juli 2021, 08:21 WIB
Program Vaksin Berbayar Terus Tuai Kontroversi, Menkes: Saya Pusing Juga
Program Vaksin Berbayar Terus Tuai Kontroversi, Menkes: Saya Pusing Juga //@sekretariat.kabinet//Instagram

“Memang ini vaksin gotong royong negara awalnya gak terlibat, ini awalnya emang bener-bener business to business, dimana idenya awalnya swasta-swasta itu bisa membantu pemerintah untuk mempercepat suntikan ,“ ungkapnya.

Melihat adanya program vaksinasi berbayar yang akan dilakukan dan vaksin ini juga mendapat beragam kontroversi dari masyarakat, membuat Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mempertanyakan mengenai daya ungkit vaksinasi berbayar ini.

“Saya jadi lucu pak namanya vaksin gotong royong individu gitu, kalau dilakukan kira-kira daya ungkitnya Cuma berapa pak? Apakah signifikan atau tidak? Ini kalau signifikan ramainya luar biasa, tapi ininya gak jelas,” ungkap Nihayatul.

Baca Juga: 1,4 Juta Vaksin Sinopharm Datang Lagi ke Indonesia, dan Mendarat di Bandara Soekarno Hatta

Melihat ramainya pembahasan soal vaksinasi berbayar ini ternyata juga membuat Menkes pusing. Pasalnya, menurutnya yang diurus tak hanya soal vaksin saja melainkan juga urusan oksigen hingga obat.

“Iya ramainya juga saya yang pusing bu,” ungkap Menkes.

Menurutnya, Budi Sadikin sebenarnya secara pribadi lebih memilih pekerjaan untuk melobi sejumlah negara agar mendatangkan oksigen dan obat-obatan untuk menangani pasien Covid-19.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube DPR RI


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah