Mardigu Wowiek Sebut WHO Berikan Indikasi Pandemi Covid-19 Akan Berakhir di Tahun 2025, Begini Penjelasannya

- 24 Juli 2021, 06:30 WIB
Mardigu Wowiek Sebut WHO Berikan Indikasi Pandemi Covid-19 Akan Berakhir di Tahun 2025, Begini Penjelasannya
Mardigu Wowiek Sebut WHO Berikan Indikasi Pandemi Covid-19 Akan Berakhir di Tahun 2025, Begini Penjelasannya /Mardigu Wowiek/Instagram.com/@mardigu_wowiek

Jurus utama untuk memenangi peperangan tersebut adalah melakukan beragam upaya untuk bertahan hidup, apapun hasil akhirnya.

"Karena masuk kategori perang, maka sesungguhnya strategi bernegaranya harus pakai war mode, strategi perang. Dalam strategi perang jurusnya cuma satu, survival. Harus hidup terlepas dari perangnya kalah atau menang," kata dia.

Baca Juga: [HOAX] Beredar Info Terkait Terbongkarnya Fakta Mengenai Covid-19 di Media Sosial WhatsApp

Mardigu Wowiek menegaskan bahwa mental baja dan kekompakan juga merupakan modal penting untuk memenangi peperangan, termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Dia mengatakan, mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Siti Fadilah Supari merupakan role model terbaik untuk memenangi peperangan melawan pandemi Covid-19 dengan track record-nya yang berhasil mengatasi kasus flu burung di Indonesia.

"Untuk menang perang, kita harus bertempur hebat, punya mental baja, kompak dan punya strategi jitu. Menurut pakarnya, siapa lagi yang saya ambil referensinya kalau bukan Ibu Siti Fadilah yang saya kenal baik," ujar pria yang kerap dijuluki 'Bossman Sontoloyo' itu.

Mardigu Wowiek kemudian mengutip pendapat Siti Fadilah Supari yang mengatakan bahwa virus memiliki tiga periode mutasi sebagaimana kasus Flu Spanyol di awal abad ke-20.

"Beliau banyak menginformasikan melalui YouTube channel nya juga, kita sarikan bahwa virus punya sifat alami untuk survival bisanya punya tiga periode mutasi, mencoba Spanish Flu di awal abad 20-an. Gelombang pertama, kedua, ketiga virus bermutasi. Seperti bola dilepas dari atas, pantulan pertama lebih tinggi, pantulan kedua lebih rendah, dan pantulan ketiga terendah. Virus pertama kekuatannya terlemah, gelombang kedua mulai menguat dan ketiga terkuat. Itu adalah hukum alam dilihat dengan kacamata, disederhanakan," ucapnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tidak Pernah Kena Covid-19, Setelah Dibongkar Ternyata Begini Rahasianya

Mardigu Wowiek berpendapat, strategi bernegara merupakan sebuah keharusan mutlak jika pandemi Covid-19 di Indonesia ingin segera berakhir.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Bossman Mardigu


Tags

Terkini