Rocky Gerung Sebut Buzzer Pemerintah Sebagai Pemecah Belah Bangsa: Udah Dungu dan Jahat

- 25 Juli 2021, 16:10 WIB
Rocky Gerung Sebut Buzzer Pemerintah Sebagai Pemecah Belah Bangsa: Udah Dungu dan Jahat
Rocky Gerung Sebut Buzzer Pemerintah Sebagai Pemecah Belah Bangsa: Udah Dungu dan Jahat /Rocky Gerung/Instagram.com/@rocky_gerung_official

KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung dengan lantang menyebut sekelompok buzzer pemerintah sebagai pemecah belah bangsa.

Rocky Gerung menganggap para buzzer pemerintah telah berupaya untuk mengadu domba sesama rakyat Indonesia.

"Buzzer-buzzer ini udah dungu dan jahat, kan mereka mau adu domba rakyat kan? Biasanya mereka dungu aja cukup ini dua dia, dungu dan jahat. Dia mau memecah belah bangsa ini dengan mengadu domba," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 25 Juli 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Pemerintah Panik dengan Isu Demo 'Jokowi End Game': Kena Prank Lagi Kan?

Rocky Gerung menyayangkan terhadap seruan buzzer pemerintah yang meminta publik untuk mendapatkan foto demonstran dan menyebarkannya di berbagai media.

Dia juga menyayangkan adanya pernyataan yang menuduh tokoh atau partai politik tertentu sebagai pihak yang mensponsor demo 'Jokowi End Game' meski pada kenyataannya tidak terjadi.

"Lalu bagaimana mungkin, dia suruh memfoto wajah-wajah demonstran dan di media massa udah beredar meme saya di belakang itu, Partai Demokrat di belakang itu segala macem," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Jelaskan Fakta Ilmiah di Balik Rencana Aksi Demo 'Jokowi End Game', Begini Penjelasannya

Rocky Gerung kemudian menyinggung pertanyaan yang dilontarkan Megawati Soekarnoputri kepada anak-anak saat merayakan momen Hari Anak Nasional pada Jumat, 23 Juli 2021 lalu.

Pria yang juga merupakan seorang akademisi itu berpendapat, para buzzer pemerintah hanya merupakan orang-orang yang sekedar membenarkan tindakan tokoh junjungannya tanpa didukung oleh daya kritis yang memadai.

"Mereka (buzzer) sebetulnya memang IQ-nya 200 sekolam, nggak bisa diapa-apain lagi dah. Itu yang mungkin sekaligus menjawab pertanyaan Ibu Mega pada anak-anak kemarin 'Dari mana asal-usul kodok?', ya itu dari gorong-gorong tiba-tiba jadi buzzer. Jadi metamorfosanya begitu," katanya.

Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Kejanggalan Pencitraan Presiden Jokowi di Sebuah Apotek: Nggak Punya Otak

Rocky Gerung juga menganggap buzzer pemerintah seolah tak memiliki ide selain dengan terus-menerus menyerang pihak-pihak yang berseberangan dengan kelompoknya.

Dia menyarankan agar mereka mencari cara lain jika ingin tetap melancarkan aksinya agar tak terlihat mempermalukan diri mereka sendiri.

"Itu orang yang kita tahu bahwa pasti semua itu pula yang dituduh kan? Jadi nggak ada kreativitas. Kalau mau kreativitas yang canggih lah kalau mau bikin kegemparan. Bukan langsung pasang nama di situ, si ini si ini gimana mau mikir orang-orang itu dianggep sebagai penggerak? Kan itu otak yang nggak bisa nyampe akhirnya cari cara yang akhirnya ketahuan dungunya," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Lakukan Blunder dalam Pencitraan Dirinya Saat Pergi ke Apotek

Dengan kondisi seperti itu, Rocky Gerung kemudian mempertanyakan hal yang akan terjadi jika buzzer berhadapan dengan mahasiswa.

Dia juga mengatakan bahwa ketidakmampuan buzzer dalam berinovasi seolah telah menjadi takdir dalam hidup mereka.

"Jadi kalau ketemu mahasiswa, buzzer-buzzer ini udah kelimpungan kan? Bagaimana kalau mau debat? Ya udahlah memang udah ditakdirkan buat nyari gorong-gorong terus lompat jadi buzzer," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah