Rocky Gerung Sebut Konflik Aparat dengan Masyarakat Karena Kebijakan Pemerintah yang Terlalu Sering Berubah

- 2 Agustus 2021, 17:30 WIB
Rocky Gerung Sebut Konflik Aparat dengan Masyarakat Karena Kebijakan Pemerintah yang Terlalu Sering Berubah
Rocky Gerung Sebut Konflik Aparat dengan Masyarakat Karena Kebijakan Pemerintah yang Terlalu Sering Berubah /Rocky Gerung/Instagram.com/@rocky_gerung_official

KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut konflik aparat dengan masyarakat terjadi karena kebijakan pemerintah yang terlalu sering berubah.

Rocky Gerung berpendapat bahwa konflik antara aparat dengan masyarakat tidak seharusnya terjadi jika kebijakan lockdown diberlakukan sejak awal dan adanya jaminan kebutuhan pokok untuk masyarakat umum.

"Saya kira itu evaluasi yang bagus, yang dari dulu kita kasih kritik bahwa seandainya dari awal negara, Pak Presiden Jokowi mengambil langkah undang-undang yaitu lockdown, maka Pak Polisi itu ya cuma ngetok pintu, cuma menyampaikan 'Terima kasih, rakyat sudah lockdown, kami mengantarkan petugas dinas sosial untuk membawa makanan' itu yang disebut home visiting didampingi oleh Pak Polisi," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Ingatkan Publik Agar Waspada terhadap Dominasi Oligarki Pasca Pandemi, Ada Dugaan 'Money Laundry'

Rocky Gerung berpendapat, sesungguhnya aparat maupun masyarakat saat ini sedang berada dalam kefrustasian yang sama.

Menurut dia, rasa frustasi tersebut disebabkan oleh kebijakan negara yang tidak memiliki arah yang jelas.

"Jadi Pak Polisi gak perlu ribut-ribut di jalan, mengusir, lalu berantem segala macam karena dua-duanya frustasi. Rakyat frustasi, petugas keamanan juga frustasi. Frustasi itu disebabkan oleh kebijakan negara," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Ketimpangan Sosial Makin Menjadi-jadi di Era Pandemi: Itu Paradoks dari Pemerintahan

Berkaca pada hal tersebut, Rocky Gerung menegaskan pentingnya sebuah kritik terhadap kebijakan negara yang menimbulkan rasa frustasi kepada aparat maupun masyarakat.

Bahkan, dia menyebut saat ini kalangan 'emak-emak' juga mengalami 'gangguan jiwa' ringan akibat ketidakpastian masa depan anaknya.

"Karena itu kita mesti paham kalau kita kasih kritik ya kritik pada kebijakan negara yang membuat rakyat frustasi, petugas keamanan ketertiban frustasi, dan bahkan emak-emak banyak juga yang mulai mengalami gangguan jiwa kecil-kecilan karena merasa masa depan anaknya, kapan sekolah bisa dibuka, kapan dia bisa belajar. Ibu-ibu ngamuk-ngamuk karena dia berpikir 'Kami disuruh vaksin, kami disuntik tapi kok nggak bisa buka warung?'," katanya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Banyak Pejabat Negara Saat Ini Terindikasi Mengalami 'Gangguan Kejiwaan'

Rocky Gerung kemudian mencoba menemukan penyebab masyarakat sulit diatur oleh aparat saat penertiban PPKM.

Menurutnya, baik aparat maupun masyarakat sesungguhnya sama-sama dibingungkan dengan kebijakan yang berubah-ubah.

"Pengertian-pengertian ini nggak bisa masuk sampai ke rakyat bawah karena kebijakan-kebijakan yang berubah-ubah tuh. Jadi polisi juga dibingungkan dengan kebijakan yang berubah-ubah," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Tanggapi Pendapat Pandu Riono yang Menyebut Indonesia Menuju Jebakan Pandemi

Rocky Gerung kemudian mencoba mengingatkan kepada pemirsa di kanal YouTube miliknya pada saat pelantikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Dia juga menantikan visi dan misi yang dikemukakan pada saat awal pelantikan benar-benar terealisasi.

"Kapolri pada waktu pelantikan pertama kali mengucapkan nada yang sama yang menginginkan supaya ada perubahan di dalam perilaku kepolisian untuk melayani. Jadi sifat melayani itu yang ditonjolkan terus-menerus tuh. Nah, watak itu yang ingin kita aktifkan justru di saat pandemi karena kekacauan sosial itu pasti terjadi," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x