Rocky Gerung juga mengomentari mengenai aksi Dinar Candy yang turun ke jalan dengan mengenakan bikini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan PPKM.
Menurutnya, hal tersebut juga datang dari problem yang sama yakni tidak adanya jaminan dari pemerintah untuk memberikan kejelasan terkait berakhirnya penerapan PPKM.
"Karena itu sama aja orang yang di jalan ingin bunuh diri dan yang pakai bikini itu sama adalah cara marahnya aja, tapi datang dari problem eksistensial yang sama bahwa tidak ada kejelasan dan tidak ada harapan," katanya.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Dinar Candy Nekat Lakukan Aksi Protes Turun ke Jalan Hanya Pakai Bikini
Rocky Gerung menilai bahwa pemerintah masih sedang dalam keadaan dilema untuk melanjutkan atau menghentikan penerapan PPKM.
Dia juga menyebut bahwa kebijakan PPKM yang diterapkan pemerintah merupakan sebuah penipuan publik yang menyebabkan sejumlah orang mengalami stres hingga harus menyalurkan ekspresinya di tengah jalan.
"Fakta di lapangan menunjukkan bahwa dilanjutkan nggak efektif, tidak dilanjutkan juga berbahaya. Kenapa? Karena PPKM ini adalah semacam tipuan terhadap publik, padahal publik tahu bahwa pemerintah harusnya melakukan Undang-undang Karantina. Jadi tipuan-tipuan pemerintah ini yang menyebabkan orang stresnya bergelimpangan di tengah jalan," ujar dia.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Jokowi Akan Percepat Penyaluran Bansos
Rocky Gerung menyebut bahwa keputusasaan masyarakat di tengah PPKM lahir dari kebijakan pemerintah yang tak memberikan kepastian terhadap masa depan setiap orang.
Sebab, masih banyak orang yang menggantungkan sumber penghasilannya hanya dari pekerjaan yang mengharuskan adanya mobilitas atau interaksi langsung dengan orang lain.