Keluarga Mahasiswa UNAIR Banyuwangi Gelar Audiensi dengan Ipuk Fiestiandani Perjelas Pembangunan Kampus

- 13 Agustus 2021, 20:42 WIB
Keluarga Mahasiswa UNAIR Banyuwangi Gelar Audiensi dengan Ipuk Fiestiandani Perjelas Pembangunan Kampus
Keluarga Mahasiswa UNAIR Banyuwangi Gelar Audiensi dengan Ipuk Fiestiandani Perjelas Pembangunan Kampus /Dok. UNAIR/UNAIR News

Sementara itu, Almujaddidi yang merupakan Presiden Keluarga Mahasiswa UNAIR Banyuwangi menyampaikan bahwa Permenristekdikti Nomor 01. Tahun 2017 yang menyatakan bahwa PSDKU yang sudah berdiri sebelum peraturan tersebut tersebut dibuat harus melakukan penyesuaian paling lambat tiga tahun setelah disahkan, tak terkecuali bagi UNAIR Banyuwangi.

Akan tetapi, kejelasan mengenai fasilitas gedung UNAIR Banyuwangi masih belum menemui titik terang hingga saat ini.

"Salah satu syarat yang diatur yakni kepemilikan hak atas lahan dengan status hak milik, hak guna bangunan, atau hak pakai lahan di tempat penyelenggaraan PSDKU yang mana sampai hari ini masih belum dimiliki oleh PSDKU UNAIR," ujar Almujaddidi.

Jika mengacu pada statuta UNAIR sebagai salah satu PTN-BH di Indonesia, UNAIR dapat membubarkan PSDKU di Banyuwangi secara sepihak meski hingga saat ini manajemen pusat tidak pernah melakukannya. Meski demikian, sudah banyak civitas akademika yang menuntut adanya kejelasan dan tekad baik dari Pemkab Banyuwangi terkait pembangunan kampus baru UNAIR Banyuwangi.

"Apalagi sekarang PSDKU UNAIR Banyuwangi juga menjadi PSDKU teladan se-Indonesia, akan sangat disayangkan jika kedepan tidak ada langkah dan justru menyebabkan PSDKU UNAIR Banyuwangi harus dibubarkan," katanya.

Baca Juga: Bupati Badung Giri Prasta Tinjau Langsung Penyaluran BLT di Kecamatan Abiansemal

Menanggapi hal tersebut, Ipuk Fiestiandani mengungkapkan bahwa Pemkab Banyuwangi sejauh ini sangat mendukung terhadap perkembangan PSDKU UNAIR Banyuwangi karena telah memberikan dampak positif yang luar biasa bagi masyarakat dan citra daerah.

Terkait pembangunan gedung yang terkesan mengalami keterlambatan, Ipuk Fiestiandani mengungkapkan bahwa selain karena adanya perbedaan kebijakan dan prioritas manajemen pusat UNAIR ketika mengalami transisi kepengurusan, Indonesia juga sedang dihadapkan pada penanganan pandemi Covid-19 yang digencarkan oleh pemerintah pusat.

"Tanah kita sudah sediakan, kita juga rencanakan untuk infrastruktur berupa perluasan jalan guna memudahkan akses, saat ini kita juga sedang mengkaji terkait tata ruang supaya wilayah sekitar kampus ini juga bisa tertata. Namun, karena pandemi covid pada tahun 2020 yang  harusnya kita sudah peletakkan batu pertama jadi harus teralihkan," ucap Ipuk Fiestiandani.

Terakhir, Ipuk Fiestiandani juga mengharapkan kontribusi UNAIR Banyuwangi khususnya melalui Keluarga Mahasiswa UNAIR Banyuwangi untuk turut serta mengedukasi masyarakat demi menanggulangi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir hingga kini berupa sosialisasi protokol kesehatan dan vaksinasi.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Unair News


Tags

Terkini

x