Kritik Penghapusan Mural di Tangerang, Netizen Ramaikan Tagar 'Jokowi404NotFound'

- 14 Agustus 2021, 08:00 WIB
Kritik Penghapusan Mural di Tangerang, Netizen Ramaikan Tagar 'Jokowi404NotFound'
Kritik Penghapusan Mural di Tangerang, Netizen Ramaikan Tagar 'Jokowi404NotFound' /Tangkap Layar Twitter

KABAR BESUKI - Belakangan ini tagar #Jokowi404NotFound diramaikan oleh netizen tanah air sebagai bentuk kritik terhadap penghapusan mural di Tangerang.

Munculnya tagar #Jokowi404NotFound merupakan bentuk kritik tajam terhadap penghapusan sebuah mural karikatur Presiden Jokowi di Tangerang yang dimaksudkan untuk mengkritik kebijakan PPKM yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

Banyak kalangan menilai, penghapusan mural karikatur Presiden Jokowi merupakan bentuk ketakutan dari pemerintah atau rezim yang berkuasa terhadap kritik dari masyarakat yang tidak sejalan dengan kepentingan pemerintah.

Baca Juga: Jokowi Picu Kerumunan Saat Bagi-bagi Sembako di Terminal Grogol, Refly Harun: Mbok Ya Kasih Contoh yang Bener

Sejumlah pengamat politik menilai, mural karikatur Presiden Jokowi yang terpampang di sekitar ruas jalan di Tangerang merupakan salah satu bentuk kreativitas warga dalam menyampaikan kritik terhadap pemerintah.

Pada mural tersebut, terdapat gambar Presiden Jokowi dengan mata tertutup sebuah kalimat bertuliskan '404 Not Found'.

Istilah '404 Not Found' sendiri merupakan istilah yang sangat familiar dalam dunia informasi dan teknologi (IT).

'404 Not Found' merupakan istilah IT yang menandakan bahwa sebuah website tidak dapat diakses karena tidak dapat ditemukan oleh server.

Dalam mural tersebut, '404 Not Found' dimaknai sebagai sebuah negara yang kehilangan sosok kepemimpinan dari pemimpinnya sendiri.

Baca Juga: Rocky Gerung Tanggapi Aksi Bagi-bagi Sembako Ala Jokowi di Grogol: Mau Cari Popularitas

Akan tetapi, kalangan buzzer dan pendukung fanatik Presiden Jokowi menganggap adanya mural tersebut merupakan pelecehan terhadap sebuah simbol negara.

Pihak kepolisian juga telah menghapus mural tersebut, namun banyak netizen menganggap hal tersebut merupakan tindakan represif pemerintah melalui tangan aparat untuk membungkam kebebasan berpendapat jika tidak sejalan dengan kepentingan pemerintah.

Sebagian kalangan juga berpendapat, pembuatan mural karikatur Presiden Jokowi bukanlah merupakan pelecehan terhadap simbol negara jika mengacu pada undang-undang yang berlaku.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus memburu pelukis mural tersebut untuk segera ditindaklanjuti.

Baca Juga: Megawati Dinilai Tak Diam Saja dengan Manuver Jokowi yang Mendorong Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024

Sejumlah netizen pun akhirnya meramaikan tagar #Jokowi404NotFound sebagai bentuk kritik tajam terhadap penghapusan mural karikatur Presiden Jokowi di Tangerang oleh aparat kepolisian.

"@jokowi bukan @AbdurahmanWahid gak sebanding karena bukan waliyulloh , kita gak punya harapan lebih selain berdoa bersama semoga beliau legawa untuk segera paripurna daripada terus2an  malu hanya pada tulisan karya rakyatnya. Sampai nyuruh aparat menutupnya #Jokowi404NotFound," kicau akun @MukidiJancox.

"Dengan tembok mural yang seolah bisa bersuara pun takut #Jokowi404NotFound," kicau akun @dwihj.

"Demokrasi macam apa yang membungkam setiap pendapat bahkan tembok yg diam pun di salahkan #Jokowi404NotFound," kicau akun @winoynaa.

"Semoga Allah menjaga dan melindungi yg melukis dan menghancurkan mereka2 yg dzolim dan se mena2 #Jokowi404NotFound," kicau akun @ronavioleta.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Twitter


Tags

Terkini

x