Rocky Gerung Sebut Ada Kepentingan Reklamasi dan Pemilu 2024 di Balik Usulan Interpelasi Anies Baswedan

- 29 Agustus 2021, 10:15 WIB
Rocky Gerung Sebut Ada Kepentingan Reklamasi dan Pemilu 2024 di Balik Usulan Interpelasi Anies Baswedan
Rocky Gerung Sebut Ada Kepentingan Reklamasi dan Pemilu 2024 di Balik Usulan Interpelasi Anies Baswedan /Pemprov DKI Jakarta/Anies Baswedan/Instagram.com/@aniesbaswedan

Dia juga mengatakan bahwa pengunduran Pemilu 2024 juga akan berdampak pada pencalonan Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden.

"Yang terganjal bukan cuma Anies kalau soal itu (pengunduran Pemilu 2024), Ganjar juga terganjal dengan ketiadaan partai yang terang-terangan bisa mencalonkan diri karena kartu anggota PDIP-nya ditarik lagi. Bu Mega udah memastikan 'Nggak, itu mesti Puan', at all cost," katanya.

Baca Juga: Relawan dari 34 Provinsi Sudah Deklarasi Dukung Ganjar Maju Pilpres 2024, Refly Harun: Ini Tantangan Megawati

Rocky Gerung kemudian menjelaskan mengenai dinamika politik yang terjadi seiring dengan santernya isu persaingan panas antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani dalam Pemilu 2024 mendatang.

Meski nama-nama calon presiden yang berpotensi maju dalam Pemilu 2024 mendatang telah bermunculan, Rocky Gerung memprediksi bahwa kehidupan politik di Indonesia pada semester kedua 2021 berpotensi 'berantakan'.

"Tetapi sebetulnya, kita mesti membayangkan mereka yang bikin survei itu berhitung ke 2024 atau bahkan 2027 yang mesti panjang sekali tuh. Padahal surveinya udah disebar ke seluruh daerah hanya untuk memperlihatkan bahwa potensi Ganjar, potensi Puan segala macam itu. Tetapi kita tahu bahwa kehidupan politik kita itu bisa berantakan dalam setengah tahun ke depan, itu yang nggak diketahui," ujar dia.

Baca Juga: Haikal Hassan Tanggapi Kritik 'Baju Mahal' dan Baliho Puan Sambil Tertawa: Sebesar Itukah Demi Popularitas

Rocky Gerung juga menyoroti sebuah survei yang mengklaim bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi yang hanya tersisa 17 persen saja.

Dia berpendapat, hal ini berpotensi untuk mempercepat pelaksanaan Pemilu 2024 sebagai konsekuensi dari kebohongan sejumlah lembaga survei yang kerap mengatrol hasil survei mengenai tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi.

"Kalau dukungan terhadap presiden tinggal 17 persen per hari ini, itu artinya nggak bakal nyampe ke 2024. Jadi mau ditopang dengan cara apa? Percuma juga, yang diuntungkan juga lembaga-lembaga survei yang berbohong pada kliennya bahwa 'You elektabilitas cukup bagus itu' padahal sebetulnya lembaga survei juga nggak yakin bahwa pemilu akan berlangsung di 2024, kan itu intinya," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkini

x