Taufik Bahaudin Ajak Masyarakat untuk Waspada terhadap 'PKI Gaya Baru', Riset Ungkapkan Fakta Mengejutkan

- 29 Agustus 2021, 12:57 WIB
Taufik Bahaudin Ajak Masyarakat untuk Waspada terhadap 'PKI Gaya Baru', Riset Ungkapkan Fakta Mengejutkan
Taufik Bahaudin Ajak Masyarakat untuk Waspada terhadap 'PKI Gaya Baru', Riset Ungkapkan Fakta Mengejutkan /UI Watch/Tangkap Layar YouTube.com/UI Watch

Baca Juga: Lebih Kenal Pahlawan Revolusi Pierre Tendean, Sosok Ajudan Korban Peristiwa G30S/PKI

Taufik Bahaudin bahkan menegaskan bahwa 'PKI gaya baru' kini telah menyusup ke berbagai lembaga negara atau pemerintahan berdasarkan riset tersebut.

"Apa yang disampaikan pada waktu itu sekarang menjadi kenyataan. Apa kenyataan yang ada? Bahwa PKI gaya baru bergerak terus dan menyusupi lembaga-lembaga pemerintahan, partai-partai politik, DPR, dan sebagainya," ujar dia.

Dia juga mengungkapkan, 'PKI gaya baru' tidak tampil dengan terbuka karena masih diberlakukannya TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme.

Akan tetapi, 'PKI gaya baru' menggunakan jasa buzzer atau influencer untuk mempromosikan pengaruhnya dengan narasi yang seolah-olah tidak bermaksud untuk menyebarkan paham komunisme.

"Dan mereka tidak tampil langsung, tetapi menggunakan kepanjangan tangan dan/atau mulut-mulut yang kita sebut dengan para buzzer dan sebagainya itu. Sangat jelas yang disusupi adalah ormas-ormas yang ada terutama agama Islam," kata dia.

Baca Juga: Kabar Duka! Telah Meninggal Dunia Aktor Senior Wawan Wanisar Pemeran Piere Tendean di Film G30S PKI

Taufik Bahaudin mengatakan, umat Islam dan TNI merupakan dua elemen utama bagi ketahanan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (TNI).

Dia mengatakan, 'PKI gaya baru' akan semakin berani menunjukkan eksistensinya jika umat Islam di Indonesia dan TNI diperlemah, dihancurkan, bahkan hingga diadu domba.

"Ciri-ciri yang harus kita sadari bahwa, dua hal yang menjadi musuh besar golongan komunis terutama PKI (termasuk PKI gaya baru) adalah umat Islam Indonesia harus dihancurkan dan diperlemah, diadu domba. Yang kedua TNI diperlemah," ucapnya.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Youtube UI Watch


Tags

Terkini

x