Rocky Gerung bahkan menyebut bahwa sistem pemerintahan Indonesia saat ini sedang berantakan lantaran banyaknya data-data yang bocor ke publik.
“Tapi keadaan kita menunjukkan kalau sisi perdataan kita kacau balau,” imbuhnya.
Ia menduga bahwa kebocoran data ini sebenarnya merupakan tanggung jawab dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Pasalnya, Kominfo bertugas untuk menghalangi kebocoran data.
Namun seperti diketahui bahwa, Kominfo justru melempar tanggung jawab mengenai kebocoran data ini kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal ini karena, data yang bocor merupakan data vaksinasi dari aplikasi PeduliLindungi.
Menanggapi hal ini, Rocky Gerung mengatakan bahwa saling lempar tanggung jawab ini justru potensial bisa menyebarkan data pribadi lebih jauh.
“Karena hacker selalu menunggu ada kekacauan koordinasi, jadi tukar menukar data antara lembaga-lembaga itu juga dibaca oleh hacker,” jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menganggap bahwa bocornya data Presiden Jokowi ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia tidak memiliki ketertiban untuk mengamankan data.***