Rocky Gerung Ungkap Alasan Mundur Dukung Jokowi: Dari Awal Nggak Mampu untuk Membuat Kejutan dalam Bidang HAM

- 8 September 2021, 08:56 WIB
Rocky Gerung Ungkap Alasan Mundur Dukung Jokowi: Dari Awal Nggak Mampu untuk Membuat Kejutan dalam Bidang HAM
Rocky Gerung Ungkap Alasan Mundur Dukung Jokowi: Dari Awal Nggak Mampu untuk Membuat Kejutan dalam Bidang HAM /Rocky Gerung/Instagram.com/@rocky_gerung_official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung ungkap alasan dirinya mundur mendukung Jokowi yang sebelumnya ia dukung di awal periode pertama.

Rocky Gerung menilai, keberadaan aktivis HAM pendukung Jokowi yang saat ini berada di Istana sedang mengalami masalah dalam integritas mereka seiring dengan datangnya keuntungan materi yang mereka terima dengan berbagai bentuknya.

"Ini sekaligus ujian dari integritas mereka sebetulnya, terlihat sekarang bahwa memang yang tadinya kita utus ke Istana untuk memperbaiki demokrasi justru mereka cari suaka di situ karena mungkin mereka menganggap bahwa keuntungan material, gaji, komisaris, segala macam itu tidak mungkin ditukar tambah dengan menjadi aktivis lagi," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 8 September 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Ngaku Pernah Dukung Jokowi, Namun Akhirnya Menyesal Karena Hal Ini

Rocky Gerung menilai, aktivis HAM yang berada di Istana terkesan larut dalam materialisme seiring dengan meningkatnya kesejahteraan mereka.

Padahal kata dia, banyak masyarakat menginginkan masuknya aktivis HAM di dalam Istana dapat membantu memperjuangkan penegakan terhadap HAM di Indonesia.

"Jadi dia larut sebetulnya di dalam situasi materialisme dan itu yang membahayakan bangsa ini karena kita yang sebetulnya menginginkan agar supaya ada kontrol terhadap hak asasi manusia, justru mereka yang kita utus ke dalam menjadi bagian dari para pelanggar HAM," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Menyalahkan Jokowi Atas Kerumunan Holywings Kemang: Anak Muda Tak Paham Presidennya Mondar-Mandir

Rocky Gerung menduga, aktivis HAM yang saat ini bergelimang fasilitas setelah masuk dalam lingkaran Istana justru mensponsori pelemahan KPK hingga menyebarkan isu radikalisme yang dinilai banyak kalangan sebagai upaya untuk membungkam aktivis Islam di Indonesia.

Rocky Gerung juga menilai, hal tersebut dilakukan hanya demi memastikan agar segala bantuan dari luar negeri terus mengalir.

"Mereka yang mensponsori pelemahan KPK, mereka yang memperpanjang isu radikalisme segala macam supaya kondisi bantuan luar negeri tetap mengalir. Dan mereka dapat upaya dari bagian-bagian untuk mempromosikan radikalisme tuh," katanya.

Baca Juga: Dugaan Plagiarisme atas Vonis Kasus Tes Swab RS Ummi Jadi Sorotan, Rocky Gerung: Mutu Hakimnya Rata-rata

Rocky Gerung menilai, aktivis HAM yang saat ini berada di lingkaran Istana tak memiliki kapastias pemikiran yang memadai sebelum memperoleh fasilitas dari pemerintah yang berkuasa saat ini.

Bahkan, dia menilai aktivis HAM di lingkaran Istana seolah tak bernyali dalam membongkar kasus pelanggaran HAM berat.

"Jadi ini pejuang-pejuang konyol yang memang dari awal saya kira tidak didoktrin dengan kapasitas otak yang cukup. Kalau otaknya cukup, pasti dalam keadaan terjepit pun dia akan bersuara bahkan jika dia punya akses dalam sumber pada presiden. Sekarang dia ada di Istana Presiden dan dia takut bertatapan mata dengan tokoh-tokoh pelanggar HAM yang masih ada di Istana, busuknya di situ tuh," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Minta Pemerintah Transparan Jelaskan Alasan PPKM: Kita Nggak Bisa Dijadikan 'Kambing Congek'

Rocky Gerung pada akhirnya menilai, Jokowi tak memiliki kapasitas untuk memberikan kejutan kepada publik dalam bidang HAM.

Selain itu, Rocky Gerung menilai aktivis HAM yang berada di lingkaran Istana memiliki sikap pengecut bahkan dia juga menilai mereka 'dungu' yang menjadi penyebab perlindungan HAM di Indonesia terkatung-katung.

"Saya akhirnya memutuskan untuk menilai bahwa memang kapasitas orang (Jokowi) dari awal nggak mampu untuk membuat kejutan dalam bidang HAM. Juga mereka yang kita izinkan masuk ke Istana sebetulnya juga pengecut-pengecut. Jadi itu kita terima sebagai fakta bahwa kedunguan dan kepengecutan itu yang menyebabkan hak asasi manusia tertunda-tunda," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x