Network
KABAR BESUKI – Rocky Gerung akhirnya mengungkapkan kisal awal mula dirinya mendapatkan tanah yang kini sudah menjadi rumahnya.
Bermula dari kontroversi pihak Sentul City mengirimkan somasi kepada Rocky Gerung soal tanah yang ditempati menjadi rumahnya itu.
Pada dasarnya, Sentul City merasa bahwa tanah yang ditempati Rocky Gerung adalah milik mereka.
Kisah ini juga merupakan jawaban atas banyak pertanyaan yang diajukan wartawan kepadanya selama beberapa waktu.
Baca Juga: Rocky Gerung Mengira Pihak Sentul City Sengaja 'Ngeprank' Soal Bakal Membongkar Lahan Rumah Miliknya
Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube Rocky Gerung Official, awalnya dia mengira mungkin itu adalah lelucon dan akal-akalan yang ditujukan kepadanya.
Karena dia merasa itu tidak bisa diturunkan padanya karena yakin pada status tanah tersebut.
“Saya tinggal di situ dari 2009 tiba-tiba disebut datang menyerobot. Saya bikin pagar dan pagari tanah saya karena itu punya saya. Secara hukum sah saja, kecuali saya pagari tanah orang. Ada lengkap dokumennya, smapai kwitansi. Tapi yang aneh, mereka mengirimkan surat somasi yang disisipkan ke pagar,” tutur Rocky Gerung.
Rocky Gerung menjelaskan bagaimana ia mendapatkan tanah yang kini diklaim oleh Sentul City.
Tanah tersebut dibeli pada 2009 dan sebelumnya merupakan lahan garapan milik seseorang yang sudah tinggal di sana sejak 1960-an.
Setelah dibeli, ia kemudian membuat hutan di tanah dengan berbagai tanaman karena sebelumnya kosong.
“Harusnya dia yang buktikan kapan mulai menguasai. Sudah punya tanah gede masih juga mau rampas tanah orang,” ujar Rocky Gerung.
Perlahan dari tanah yang tandus menjelma menjadi hutan keindahan yang menawan.
Kini dia juga mengaku tetangganya sudah mulai digusur. Setidaknya ada desa di dekat tempat tinggalnya yang diperkirakan ada 120 KK atau 500 jiwa yang akan terdampak.
Mereka mengatakan mereka ingin memonopoli tanah dengan arogan, memobilisasi preman untuk menakut-nakuti penduduk setempat.***
