KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan sejumlah blunder pada pencitraan Jokowi yang diduga telah menghabiskan uang negara.
Rocky Gerung mengaku tertawa ketika blunder tersebut tetap terjadi bahkan hingga salah satu pelakunya 'kepleset' meski sudah dilatih bahkan jauh-jauh hari sebelum eksekusi pencitraan dilakukan.
"Pasti diatur dari awal, mungkin dua minggu lalu udah dilatih kan eh kepleset juga. Jadi bagian-bagian tertentu dari Istana memang hanya dimaksudkan untuk pencitraan. Nah kalau kita tuntut misalnya, pertanggung jawaban etisnya berapa banyak uang yang dipakai untuk bikin skenario itu kan?," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 26 September 2021.
Rocky Gerung menduga bahwa pencitraan yang berulang kali dilakukan oleh Jokowi dan timnya telah menghabiskan banyak uang negara.
Akan tetapi konyolnya menurut dia, berbagai sandiwara pencitraan Jokowi yang menggunakan uang negara dan dibiayai dari rakyat justru menjadi bahan tertawaan rakyat yang membiayainya.
"Karena ini berkali-kali dicarikan lokasi tuh, itu juga uang negara. Jadi uang negara dipakai untuk mementaskan 'theater state' itu, sandiwara-sandiwara yang dibiayai oleh rakyat dan akhirnya diketawain rakyat juga kan?," ujarnya.
Rocky Gerung mengatakan, blunder pencitraan Jokowi yang baru-baru ini viral membuat sebuah keadaan yang betul-betul mencengangkan sekaligus menggambarkan 'kedunguan' dari pihak Istana.