Dia juga menilai, pendukung Jokowi dan Ganjar Pranowo tidak memiliki kemampuan untuk mencerna kicauan dirinya secara jernih.
"Mrk kait2kan dgn rasisme krn sakit hati, dan kemampuan otaknya belum mampu mencerna secara jernih," ujarnya.
Baca Juga: Natalius Pigai Menganalisa Jika Puan Maharani Ingin Jadi Presiden Harus Pecat Jokowi Sebagai Kader
Natalius Pigai juga memberikan klarifikasi bahwa penyebutan nama Jokowi dan Ganjar Pranowo dalam kicauannya dilakukan untuk menghindari kesan rasisme.
Natalius Pigai menyebut nama Jokowi dan Ganjar Pranowo sebagai subjek, adapun untuk frasa 'orang Jawa Tengah' merupakan aksioma.
"Sy sudah sebut nama (subjek), frasa 'Org Jawa Tengah Jokowi' itu 'AKSIOMA'," ucapnya.
Sebelumnya, kicauan Natalius Pigai sempat menuai kontroversi ketika menyebut untuk tidak percaya terhadap orang Jawa Tengah (dalam hal ini Jokowi dan Ganjar Pranowo).
Dirinya mengaku tak terima apabila kekayaan bangsa Indonesia dirampok dan rakyat Papua dibunuh bahkan diinjak-injak dengan kata-kata 'rendahan'.
Bahkan, Natalius Pigai mengatakan bahwa dirinya akan terus berjuang melawan ketidakadilan terhadap rakyat Papua sampai titik darah penghabisan.