Network
KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut banyak petinggi negara punya 'manusia cangkang' di KPK dan menilai KPK menjadi tempat mencari suaka.
Rocky Gerung menyebut, setiap petinggi negara seolah memiliki pawang hukum atau yang disebut dengan 'manusia cangkang' di KPK agar maling uang rakyat (koruptor) bisa menemukan seseorang yang bersedia melindunginya ketika sewaktu-waktu terjerat kasus.
"Kita tahu bahwa setiap petinggi negara itu semacam punya 'manusia cangkang' di KPK. Jadi sebetulnya KPK ini jadi tempat orang cari suaka dari jeratan hukum. Sebagian menganggap setiap pejabat tinggi di lembaga-lembaga tinggi itu pawang hukum di KPK supaya ada dukun kasih sinyal, lalu besok waktu ditangkap kabur dulu, nanti cari siapa yang mau pasang badan," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 7 Oktober 2021.
Baca Juga: KPK Tetapkan Azis Syamsuddin Sebagai Tersangka, Rocky Gerung: Mungkin Kurang Setoran
Rocky Gerung menilai, 'manusia cangkang' para petinggi negara di KPK yang seharusnya tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Sebab menurut dia, Novel Baswedan dan sejumlah eks pegawai KPK lainnya tak pernah menjadi 'manusia cangkang' bagi petinggi negara atau setiap maling uang rakyat (koruptor) yang memiliki masalah hukum (dalam hal ini tindak pidana korupsi).
"Jadi mestinya orang-orang ini yang mestinya tidak lolos TWK, pasti itu bukan gengnya Novel Baswedan yang jadi cap di KPK karena nggak mungkin Novel Baswedan itu lakukan hal yang buruk semacam ini," ujarnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Tanggapi Penetapan Tersangka Azis Syamsuddin oleh KPK, Simak Penjelasan Selengkapnya
Rocky Gerung menyebut bahwa di internal KPK ada semacam 'Pandora Papers' yang dapat sewaktu-waktu terbongkar.
