Rocky Gerung Sebut Banyak Petinggi Negara Punya 'Manusia Cangkang' di KPK: Ini Jadi Tempat Orang Cari Suaka

- 7 Oktober 2021, 07:52 WIB
Rocky Gerung Sebut Banyak Petinggi Negara Punya 'Manusia Cangkang' di KPK: Ini Jadi Tempat Orang Cari Suaka
Rocky Gerung Sebut Banyak Petinggi Negara Punya 'Manusia Cangkang' di KPK: Ini Jadi Tempat Orang Cari Suaka /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

Dia yakin bahwa 'Pandora Papers' di KPK cepat atau lambat akan membongkar siapa saja yang menjadi 'manusia cangkang' yang melindungi petinggi negara apabila diduga menjadi maling uang rakyat (koruptor).

"Jadi kita mesti lihat bahwa ada semacam Pandora Papers juga di KPK yang sewaktu-waktu mungkin dalam waktu dekat juga akan dibuka siapa sih yang disebut sebagai dukun di situ untuk mengatur kasus di KPK atau sewaan orang-orang DPR di KPK," katanya.

Rocky Gerung mengatakan, siapapun yang menyewa 'mata-mata' di KPK merupakan orang-orang yang sangat layak untuk dibersihkan.

"Mereka yang menyewa mata-mata di KPK, itu yang mestinya dibersihkan," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik KPK yang Tak Berani Tindak Tegas Azis Syamsuddin: Ini Bener-bener Negara Udah Rusak

Terlepas dari fakta tersebut, Rocky Gerung mengaku tak bersedih karena sudah memperhitungkan indikasi keroposnya kaki-kaki kekuasaan atau tiang-tiang demokrasi dalam sejumlah lembaga utama negara.

Dia menilai, saat ini KPK telah perlahan-lahan digerogoti oleh 'manusia cangkang' yang kerap melindungi sejumlah petinggi negara.

"Saya nggak bersedih, saya gembira juga karena kita udah hitung makin lama makin terbuka keroposnya kaki-kaki kekuasaan atau tiang-tiang demokrasi di lembaga-lembaga utama kita. Itu yang sedang kita hitung kapan KPK ini rubuh karena digerogoti oleh cangkang-cangkang ini," ucapnya.

Atas hal tersebut, Rocky Gerung berpendapat bahwa Dewan Pengawas KPK patut bertanggung jawab terhadap tumbuhnya 'manusia cangkang' di internal lembaga mereka untuk mempermudah pers membongkar praktik kolusi antara 'manusia cangkang' di internal KPK dengan petinggi negara yang diduga maling uang rakyat (koruptor).

"Sekarang siapa yang mesti bertanggung jawab? Mestinya ketika ini masuk ke wilayah publik, Dewan Pengawas mestinya lakukan semacam affirmative action, jadi mestinya Dewan Pengawas bikin rapat supaya besok terangkan pada publik dan akui aja memang ada kelompok itu di KPK, baru nanti terbuka investigasi pers. Kalo Dewan Pengawas nggak kasih sinyal, pers jadi susah masuknya," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkini

x