Takut Disebut Gubernur 'Radikal' Ekstrim, Anies Baswedan Ogah Menjawab Tudingan dengan Membantah

- 8 Oktober 2021, 13:00 WIB
Takut Disebut Gubernur 'Radikal' Ekstrim, Anies Baswedan Ogah Diwawancarai Media Asing: Saya Tidak Mau Jawab
Takut Disebut Gubernur 'Radikal' Ekstrim, Anies Baswedan Ogah Diwawancarai Media Asing: Saya Tidak Mau Jawab /Foto: Tangkapan layar Instagram @aniesbaswedan/

KABAR BESUKI – Anies Baswedan blak-blakan mengaku ogah diwawancarai media asing atau internasional lantaran takut ditanya isu konflik agama dan radikal.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tenang-tenang saja saat dituding sebagai gubernur radikal atau gubernur ekstremis.

Anies Baswedan sendiri mengaku dirinya tak mau menjawab tudingan tersebut dengan bantahan.

Baca Juga: Jokowi Diminta Tegas Soal Isu Pandora Papers, Pakar: Kalo Didiamkan Berarti Kompromi Penyelundupan Pajak

Mantan Menteri Pendidikan itu meminta untuk menunjukkan apa kinerja Gubernur DKI Jakarta selama hampir 4 tahun itu diskriminatif dan radikal.

Anies Baswedan lebih memilih menanggapi tudingan gubernur radikal dengan pekerjaan nyata di DKI Jakarta.

Anies Baswedan meyakini selama ini dirinya telah berusaha berlaku adil kepada semua golongan dan golongan agama.

Selama hampir 4 tahun, Anies Baswedan secara terbuka mengatakan bahwa dia sengaja menolak wawancara dari media internasional.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Angkat Bicara Mengenai Pengurus KAMI yang Ditahan: Mereka Pejuang yang Bukan Karbitan

Anies Baswedan punya alasan, salah satunya agar tidak ada lagi pertanyaan tentang seorang gubernur yang radikal di mata dunia internasional.

Dilansir Kabar Besuki dari YouTube PAN TV, dikarenakan Anies Baswedan sendiri tahu bahwa pertanyaan internasional saat ini adalah tentang radikalisme dan sekitarnya.

“Saya tidak mau jawab tudingan soal gubernur radikal, gubernur ekstrim, karena cukup dijawab dengan perjalanan waktu saja,” kata Anies Baswedan.

Baca Juga: Jokowi Bercanda Sambil Singgung KASAD Andika Perkasa, Bau Baunya Bakal Diangkat Jadi Panglima TNI?

Anies Baswedan sudah tahu kalau selama 4 tahun terakhir ini dia diwawancarai media internasional, maka isu dan framing yang akan muncul terkait ketiga isu tersebut.

Menurutnya, apabila diajukan suatu pertanyaan Jakarta tentu akan diarahkan pada radikalisme.

Kemudian Anies Baswedan hanya meminta semua orang untuk memeriksa, selama hampir 4 tahun sebagai kepala Jakarta, apakah ada kebijakan yang diskriminatif, radikal atau yang tidak melindungi semua warga Jakarta.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Youtube PAN TV


Tags

Terkait

Terkini

x