Jokowi Diminta Tegas Soal Isu Pandora Papers, Pakar: Kalo Didiamkan Berarti Kompromi Penyelundupan Pajak

- 7 Oktober 2021, 14:15 WIB
Jokowi Diminta Tegas Soal Isu Pandora Papers, Pakar: Kalo Didiamkan Berarti Kompromi Penyelundupan Pajak
Jokowi Diminta Tegas Soal Isu Pandora Papers, Pakar: Kalo Didiamkan Berarti Kompromi Penyelundupan Pajak /BPMI Setpres

KABAR BESUKI – Sosok pakar meminta Presiden Jokowi untuk bersikap soal isu Pandora Papers yang menyeret dua nama pejabat Negara, yakni Airlangga Hartarto dan Luhut Binsar Pandjaitan.

Didik J Rachbini meminta BPK, DPR dan pemerintah turun tangan atas temuan laporan konsorsium media ICIJ atas temuan Luhut Binsar Pandjaitan dan Airlangga Hartarto yang muncul di Pandora Papers.

Luhut dan Airlangga Hartarto dilaporkan terpantau melakukan aktivitas bisnis di negara bebas pajak.

Baca Juga: Jokowi Bercanda Sambil Singgung KASAD Andika Perkasa, Bau Baunya Bakal Diangkat Jadi Panglima TNI?

Data ICIJ mengungkapkan bahwa Airlangga telah mendirikan dua perusahaan cangkang di British Virgin Islands (BVI) dan Bahama.

Dilansir Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews, pada saat yang sama, Luhut juga disebut-sebut mendirikan perusahaan cangkang di Ekuador, yakni Petrocapital.

Menurut sosok pakar ekonomi tersebut, tindakan Luhut dan Airlangga merupakan pelanggaran hukum yang serius.

Baca Juga: Natalius Pigai Dipolisikan Atas Dugaan Rasisme ke Jokowi, Pakar Hukum: Pendukung Jokowi Jangan Berlebihanlah

Dikarenakan keduanya diduga mencoba mengesahkan pajak melalui perusahaan cangkang yang berlokasi suaka pajak.

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube TvOneNews


Tags

Terkait

Terkini

x