Ia juga meminta Presiden Jokowi untuk memanggil dan meminta keterangan dari dua anak buahnya Luhut dan Airlangga yang namanya muncul di Pandora Papers.
Dia meminta Jokowi berani mengambil sikap dan tegas lantaran aksi tersebut diduga sudah dilakukan sejak Orde Baru.
“Kalo didiamkan, Pemerintah dan DPR kompromi dengan penyelundupan pajak,” kata Didik J Rachbini.
Baginya, Airlangga Hartarto dan Luhut diduga mencari keuntungan pribadi dengan berusaha menghapus kewajiban perpajakan yang merugikan negara.
Apalagi, suaka pajak itu sendiri diduga dimaksudkan untuk menampung dana penipuan.***