Network
KABAR BESUKI – Anies Baswedan mengaku bahwa tugasnya selama menjadi Gubernur DKI Jakarta seolah seperti menjadi ‘tahanan kota’.
Gubernur DKI Anies Baswedan menggarisbawahi keunikan perannya sebagai kepala ibu kota.
Nama resmi jabatannya adalah Gubernur DKI Jakarta, tetapi sebenarnya dia adalah tawanan kota.
Dalam sebuah acara dengan PAN, Anies Baswedan sedikit bergurau tentang tugas awal Gubernur DKI Jakarta.
Dihadapan petinggi PAN dan kader PAN se-Indonesia, Anies Baswedan menyebut tugas Gubernur DKI Jakarta awalnya adalah tawanan kota.
Alasan ia menyebut Gubernur DKI Jakarta jadi tawanan kota, lantaran hampir tidak pernah keluar kota.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube PAN TV, Ia mengaku bahwa aktivitasnya memang bisa dibilang tidak pernah bepergian ke luar kota.
Anies Baswedan mengaku terakhir kali ingat ke Bali adalah dua tahun lalu, sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jokowi Bercanda Sambil Singgung KASAD Andika Perkasa, Bau Baunya Bakal Diangkat Jadi Panglima TNI?
“Saya bersyukur dibebaskan juga tadi,” kata Anies Baswedan.
Anies Baswedan juga memaparkan perkembangan organisasi dan tata kelola pemerintahan DKI Jakarta.
“Mengapa Gubernur DKI itu tahanan kota, karena kan nggak bisa pergi-pergi. Saya terakhir ke Bali itu dua tahun lalu. Karena tugas Gubernur Jakarta itu kalau ada pertemuan nasional tinggal nyeberang ke Monas,” tutur Anies Baswedan.
Dia bilang dia pastinya sempat merasakan lelah menjalankan tugas di Jakarta belum lagi kritik datang sepanjang waktu.
Namun, sebagai pemimpin, Anies Baswedan menegaskan bahwa dirinya tidak alergi dengan kritik.
Jadi, sebagai seorang pemimpin atau pejabat memang harus siap dikritik, seburuk apapun itu kinerja atau kepribadiannya.***
