Refly Harun juga sempat menyinggung soal adanya pasukan khusus yang langsung berada di bawah pemerintah Presiden.
“Tapi yang menarik bagi saya itu ketika dibentuk pasukan khusus yang langsung di bawah perintah Presiden, karena kan ada pasukan elite sendiri ini kemudian mereka ini dijadikan satu dibawa ke Istana, maksudnya buat apa?” tanya Refly Harun.
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung menganggap bahwa ada sebuah analisis yang membuat presiden bisa diturunkan kapan pun.
“itu artinya ada Presiden bisa dijatuhi setiap kali dalam waktu 24 jam,” kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung bahkan menyebut bahwa saat ini Presiden Jokowi sudah menjadi lame duck atau ‘Bebek Lumpuh’ yang dinilai gagal dalam segala baik, baik ekonomi maupun society.
“Karena Presiden Jokowi secara faktual sudah jadi lame duck ‘Bebek Lumpuh’ dalam segala soal, secara ekonomi, secara society,” tegas Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan bahwa istilah lame duck ini ia simpulkan setelah melihat beberapa survei yang menyebut bahwa legitimasi Presiden Jokowi sudah dibawah 50 persen.
“Yang bilang lame duck itu saya berdasarkan hasil analisis survei yang menyebut bahwa legitimasi Presiden Jokowi di bawah 50 persen.