KABAR BESUKI – Soal klaim Kemenag adalah hadiah untuk NU, Sekjen PBNU sebut hal itu bukan berarti NU boleh dengan semena-mena dan berkuasa.
Helmy Faishal Zaini angkat bicara soal pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bahwa Kementerian Agama adalah hadiah dari 'Negara untuk NU.
Sosok Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menilai pernyataan Menteri Agama Yaqut tidak tepat dan sembrono dalam konteks semangat bernegara.
Baca Juga: Menag Yaqut Disebut Bikin Malu NU dan Jokowi, Rocky Gerung: Potensi untuk Di-reshuffle
Helmy Faishal Zaini juga menjelaskan bahwa pada dasarnya seluruh elemen sejarah bangsa ini memiliki peran strategis dalam terciptanya Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga melahirkan Pancasila, UUD 1945 dalam keberagaman suku, ras, agama dan kelompok.
“Pertama adalah bahwa Kemenag hadiah negara untuk semua agama, bukan hanya untuk NU atau hanya untuk umat Islam. Bahwa NU punya peran besar dalam menghapus 7 kata dalam Piagam Jakarta, tak lagi disangsikan. Namun tidak berarti NU boleh semena-mena berkuasa atas kementerian agama ataupun merasa ada hak khusus,” tulis Helmy Faishal Zaini.
Dilansir Kabar Besuki dari Instagram @ahmadhelmyfaishalzaini, Helmy Faishal Zaini mencontohkan, sebenarnya Kementerian Agama adalah anugerah negara untuk semua agama, bukan hanya untuk NU atau hanya untuk umat Islam.