Yaqut Sebut Kemenag Hadiah untuk NU, Sekjen PBNU: Tidak Berarti NU Boleh Semena-Mena Berkuasa

- 25 Oktober 2021, 09:51 WIB
Yaqut Sebut Kemenag Hadiah Untuk NU, Sekjen PBNU: Tidak Berarti NU Boleh Semena-Mena Berkuasa
Yaqut Sebut Kemenag Hadiah Untuk NU, Sekjen PBNU: Tidak Berarti NU Boleh Semena-Mena Berkuasa /Instagram.com/@gusyaqut/

Padahal, menurut Helmy, peran NU jauh sebelum kemerdekaan telah menempatkan pesantren sebagai pilar dalam pembentukan karakter mental bangsa yang berlandaskan akhlaqul karimah.

“Bahwa NU adalah stakeholder terbesar dari kemenag tentu dapat dilihat karena kemeng lah organ dari pemerintahan ini yang mengatur tentang zakat, haji, madrasah, pesantren & pendidikn keagaman,” tulis Helmy Faishal Zaini.

Namun, Helmy Faishal Zaini mengatakan NU tidak memiliki motivasi untuk mendominasi atau memiliki semacam ‘keistimewaan’ dalam pengelolaan kekuasaan dan pemerintahan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Warga Pegunungan Agar Siaga Gempa Pergerakan Sesar

“Meski demikian, NU tidak memiliki motivasi untuk menguasai ataupun memiliki semacam "privelege" dalan pengelolaan kekusaan & pemerintahan, karena NU adalah jamiyyah diniyah ijtimaiyyah (organisasi keagamaan & kemasyarakatan). Karena prinsip bagi NU adalah siapa saja boleh memimpin & berkuasa dengan landasan, "Tashorroful imam 'alarroiyyah manutun bil maslahah", kepemimpinan harus melahirkan kesejahteraan & kemaslahatan,” tulis Helmy Faishal Zaini.

Hal itu karena NU adalah jamiyyah diniyah ijtimaiyyah (organisasi keagamaan dan sosial).

Di akhir tulisannya, Helmy Faishal Zaini menyatakan dengan hormat bahwa soal pernyataan Menteri Agama sebelumnya itu adalah hak pribadi.

Menurut Helmy, pada dasarnya semua elemen sejarah bangsa memiliki peran strategis dalam pendirian NKRI dan melahirkan Pancasila serta UUD 1945.***

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Instagram @ahmadhelmyfaishalzaini


Tags

Terkait

Terkini