“Tak ada program politik, beberapa kali saya dirayu untuk gabung dan memimpin partai baru. Saya lebih memilih milik publik saja. 2024 nanti-nanti saja, biarlah saya pakai format seperti sekarang ini,” tutur Gatot Nurmantyo.
Soal nama sejumlah orang terkait kesediaannya mencalonkan diri dalam kontestasi Pilpres 2024, Gatot mengaku bocoran.
Dalam kesempatan itu, Gatot Nurmantyo kemudian disebut-sebut tentang format yang dimaksud.
Menurut Gatot Nurmantyo, pilihannya saat ini karena banyak parpol yang saat ini bekerja sama dengan pemerintah.
“Lihat sekarang, harus ada yang mengontrol, dan saya bergerak. Saya teriak biar orang tahu kondisi,” kata Gatot Nurmantyo.
Dari sini muncul gagasan bahwa pemerintah harus memiliki kontrol sosial dan tidak harus suara partai politik.
Menurutnya, juga ditegaskan bahwa organisasi KAMI yang digagas sejumlah tokoh tidak akan diubah menjadi partai politik.***